Mengoptimalkan Kerja Sama Multilateral Siber: Langkah Strategis untuk Kewaspadaan Nasional

Dalam upaya menjawab tantangan geopolitik global yang semakin kompleks, Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXVII Tahun 2024 Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) menjadi wadah strategis bagi para peserta untuk berkontribusi melalui karya ilmiah. Salah satu karya unggulan dari program ini adalah Kertas Karya Ilmiah Perorangan (Taskap) berjudul “Optimalisasi Kerja Sama Multilateral di Bidang Siber Guna Meningkatkan Kewaspadaan Nasional” yang disusun oleh Kolonel Pas A. Dicky Lukman W, S.I.P., M.Han.

Melalui tulisan ini, penulis menggarisbawahi pentingnya penguasaan ruang siber sebagai elemen kunci dalam mempertahankan kedaulatan bangsa di era Geopolitik V. Transformasi digital telah menghadirkan ancaman baru, mulai dari kejahatan siber hingga perang asimetris, yang memerlukan strategi khusus untuk mengantisipasinya. Berdasarkan data dari Global Risk Report 2024, ancaman siber menjadi salah satu risiko global terbesar yang mampu memengaruhi stabilitas ekonomi dan politik internasional.

Taskap ini membahas urgensi kerja sama multilateral untuk memperkuat kewaspadaan nasional di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan posisi strategis Indonesia di kancah internasional, kerja sama ini dinilai sangat penting untuk menangkal ancaman siber yang terus meningkat, termasuk serangan malware dan ransomware yang merugikan berbagai sektor.

Lebih lanjut, karya ini menyajikan analisis komprehensif tentang faktor penghambat dan pendukung kerja sama multilateral, termasuk kurangnya regulasi keamanan siber yang spesifik di Indonesia. Hingga kini, Indonesia menjadi salah satu negara ASEAN tanpa kebijakan keamanan siber yang terpadu. Padahal, ancaman terhadap ruang digital tidak hanya berdampak pada kedaulatan nasional tetapi juga pada keamanan masyarakat global.

Melalui pendekatan metodologi kualitatif dan analisis SWOT, Taskap ini memberikan rekomendasi strategis untuk meningkatkan kerja sama antarnegara, seperti pengembangan instrumen hukum internasional dan peningkatan literasi digital di tingkat nasional. Hal ini dilakukan untuk mengatasi berbagai hambatan, seperti perbedaan kebijakan antarnegara dan rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan siber.

Dalam lingkup ASEAN, Indonesia telah menunjukkan komitmennya melalui partisipasi aktif dalam forum-forum seperti ASEAN Regional Forum (ARF) dan ASEAN-Japan Cybersecurity Cooperation. Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat penanganan kejahatan siber, meningkatkan kapasitas nasional, serta mempererat hubungan antarnegara di kawasan regional.

Pada tingkat nasional, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk menerapkan sistem keamanan berbasis teknologi digital dan kecerdasan buatan. Konsep smart city yang diusung memerlukan proteksi siber yang kuat agar dapat mendukung visi global yang berkelanjutan.

Selain itu, Taskap ini menyoroti pentingnya dukungan politis dan regulasi yang memadai untuk memperkuat keamanan siber. Penulis mengusulkan perlunya undang-undang keamanan siber yang komprehensif sebagai landasan hukum untuk mengatur tata kelola ruang digital, melindungi data pribadi, dan mendorong kepercayaan investor.

Karya ini juga menggarisbawahi tantangan yang dihadapi, seperti keterbatasan sumber daya manusia di bidang keamanan siber dan perlunya investasi besar untuk membangun infrastruktur digital yang tangguh. Namun, melalui kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, Indonesia diyakini mampu mengatasi tantangan tersebut dan menjadi pemain utama dalam diplomasi keamanan siber global.

Melalui Taskap ini, Kolonel A. Dicky Lukman W., memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan strategi keamanan nasional. Dengan optimalisasi kerja sama multilateral di bidang siber, diharapkan Indonesia dapat meningkatkan kewaspadaan nasional sekaligus memperkuat posisinya di panggung internasional.

Karya ini tidak hanya menjadi refleksi akademik tetapi juga solusi strategis bagi Indonesia dalam menghadapi era digital yang penuh tantangan. Semoga tulisan ini menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk terus berinovasi demi keamanan dan kemajuan bangsa.

Views: 27