Pengembangan Desa Pesisir Dalam Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Guna Mendukung Ketahanan Nasional
Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) terus mendorong berbagai upaya strategis untuk memperkuat ketahanan nasional melalui pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan. Salah satu inisiatif tersebut tercermin dalam Kertas Karya Ilmiah Perseorangan (Taskap) karya Kolonel Mar Rommy Hutagaol, M.Han., M.Tr.Opsla., dengan judul Pengembangan Desa Pesisir dalam Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Guna Mendukung Ketahanan Nasional. Melalui karya ini, penulis menekankan pentingnya pemberdayaan desa pesisir yang kaya akan potensi sumber daya alam namun menghadapi tantangan seperti rendahnya tingkat pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat setempat. Wilayah pesisir, yang menjadi rumah bagi sekitar 60% penduduk Indonesia, memiliki peran vital dalam pembangunan ekonomi nasional, terutama melalui pendekatan Ekonomi Biru.
Dalam Taskap ini, dijelaskan bahwa desa pesisir memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor perikanan, pariwisata, dan sumber daya laut lainnya. Namun, rendahnya tingkat pendidikan dan akses infrastruktur menjadi hambatan utama dalam memaksimalkan potensi tersebut. Data menunjukkan bahwa mayoritas nelayan hanya memiliki pendidikan setingkat Sekolah Dasar, sehingga sulit untuk beradaptasi dengan inovasi teknologi dalam sektor kelautan dan perikanan. Lebih lanjut, Kolonel Mar Rommy Hutagaol juga menyoroti pentingnya perlindungan terhadap ekosistem pesisir seperti terumbu karang, mangrove, dan padang lamun yang memiliki peran krusial dalam menunjang kehidupan masyarakat setempat serta menjaga keberlanjutan sumber daya alam.
Pendekatan Ekonomi Biru menjadi salah satu solusi yang diusulkan dalam Taskap ini. Konsep ini menitikberatkan pada pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tanpa merusak ekosistem. Dalam hal ini, pemerintah diharapkan dapat melibatkan masyarakat lokal dalam pengelolaan sumber daya laut dengan memberikan pelatihan, akses teknologi, dan bantuan permodalan. Selain itu, regulasi seperti Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil juga diharapkan menjadi landasan hukum yang kuat dalam mengatur pengelolaan wilayah pesisir secara optimal.
Taskap ini juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di wilayah pesisir. Langkah-langkah strategis seperti pendidikan berbasis keterampilan maritim, peningkatan layanan kesehatan, serta pembangunan infrastruktur dasar menjadi prioritas untuk menciptakan masyarakat pesisir yang mandiri dan berdaya saing. Dengan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di wilayah pesisir, diharapkan ketahanan nasional Indonesia dapat diperkuat, mengingat SDM yang tangguh adalah pilar utama dalam menghadapi berbagai tantangan global.
Karya ini menawarkan rekomendasi strategis kepada pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan, termasuk sektor swasta, untuk bersinergi dalam pengembangan desa pesisir. Program-program seperti pelatihan keterampilan, diversifikasi mata pencaharian, dan pengembangan ekowisata menjadi langkah-langkah konkret yang dapat diimplementasikan. Selain itu, penggunaan teknologi modern seperti perangkat lunak analisis data NVivo yang digunakan dalam penelitian ini menjadi contoh bagaimana data dapat dimanfaatkan untuk merumuskan kebijakan berbasis bukti.
Sebagai bagian dari Program Pendidikan Reguler Angkatan LXVII Lemhannas RI tahun 2024, Taskap ini tidak hanya menjadi sumbangsih intelektual tetapi juga wujud nyata komitmen Lemhannas RI dalam membangun ketahanan nasional yang kokoh. Dengan mengedepankan pengelolaan sumber daya berbasis keberlanjutan, diharapkan desa pesisir dapat menjadi motor penggerak pembangunan nasional sekaligus benteng ketahanan negara. Karya ini memberikan wawasan berharga dan dapat menjadi referensi bagi berbagai pihak yang ingin mendalami strategi pengembangan wilayah pesisir Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi perpustakaan kami dan temukan berbagai literatur ilmiah lainnya.