Penguatan Peran Intelijen dalam Mengantisipasi Ancaman di Ibu Kota Nusantara
Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) melalui Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXVI telah menghasilkan sebuah karya penting berupa Kertas Karya Ilmiah Perseorangan (Taskap) yang berjudul "Penguatan Peran Intelijen Guna Mengantisipasi Potensi Ancaman terhadap Ibu Kota Nusantara". Karya ini disusun oleh Kolonel Inf Andi Asmara Dewa, S.H, M.Han., sebagai kontribusi strategis terhadap keamanan pembangunan nasional.
Taskap ini mendalami peran intelijen negara dalam menghadapi tantangan kompleks terkait pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Nusantara. Intelijen memiliki fungsi vital sebagai sistem peringatan dini yang berupaya mendeteksi dan mencegah ancaman strategis, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Ancaman tersebut meliputi isu regulasi, keamanan siber, konflik horizontal dan vertikal, hingga kejahatan transnasional seperti terorisme dan penyelundupan manusia.
Dalam latar belakangnya, Taskap menyoroti dinamika lingkungan strategis IKN yang unik. Letak geografisnya di jalur Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) dan ketegangan geopolitik di kawasan Indo-Pasifik membuat perlunya pendekatan keamanan yang lebih komprehensif. Penguatan peran intelijen sangat diperlukan untuk memastikan pembangunan berjalan lancar tanpa gangguan signifikan yang dapat memengaruhi stabilitas nasional.
Karya ilmiah ini menguraikan strategi intelijen yang terintegrasi dengan teknologi mutakhir. Intelijen negara diharapkan mampu memanfaatkan analitik data, kecerdasan buatan (AI), dan big data untuk meningkatkan akurasi prediksi ancaman. Selain itu, sinergitas antar-lembaga intelijen, seperti BIN, BAIS TNI, dan Polri, menjadi kunci dalam menciptakan pengawasan yang efektif dan efisien.
Sebagai rekomendasi, Taskap ini mengusulkan penguatan kapasitas sumber daya manusia di bidang intelijen melalui pelatihan khusus dan pendidikan terstruktur, serta peningkatan alokasi anggaran untuk membangun infrastruktur yang mendukung teknologi intelijen modern. Keberlanjutan pembangunan IKN juga harus didukung oleh upaya kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat, khususnya dalam menjaga harmoni sosial di wilayah tersebut.
Taskap ini diharapkan menjadi referensi strategis bagi para pengambil kebijakan, peneliti, dan praktisi keamanan nasional dalam upaya memperkuat peran intelijen demi terwujudnya Ibu Kota Nusantara sebagai pusat pemerintahan yang aman dan berkelanjutan. Perpustakaan Lemhannas RI dengan bangga menyajikan dokumen ini sebagai bagian dari upaya mendukung literasi strategis bangsa.