Selamat Hari Buku Nasional 2022
Tahun 2022 Hari Buku Nasional (Harbuknas) telah dirayakan selama lebih dari dua dekade, tepatnya sejak 2002. Sejarah mencatat Harbuknas dicetuskan oleh Abdul Malik Fadjar, yaitu Menteri Pendidikan yang menjabat di era Kabinet Gotong Royong (2001-2004). Harbuknas awalnya ditetapkan untuk meningkatkan minat baca masyarakat dan menaikkan penjualan buku. Kala itu, jumlah rata-rata buku yang dicetak setiap tahun hanya mencapai 18 ribu judul. Jumlah tersebut sangat rendah dibanding negara Asia lainnya, seperti Jepang dan Cina yang mencapai 40 ribu hingga 140 ribu judul buku. Selain itu, angka melek huruf di dalam negeri juga rendah. Di tahun 2002 UNESCO mengungkapkan bahwa angka melek huruf di Indonesia pada orang dewasa berusia 15 tahun ke atas hanya 87,9 persen. Angka tersebut lebih rendah dibanding Malaysia, Vietnam, dan Thailand pada tahun yang sama. Kondisi ini sangat memprihatinkan, mengingat kemampuan literasi dasar adalah modal utama yang harus dimiliki agar bangsa dapat berkembang. Berkaca dari hal tersebut sejumlah elemen masyarakat khususnya kelompok pecinta buku mendorong untuk disahkannya gerakkan untuk meningkatkan budaya membaca. Kemudian di tahun 2002 ditetapkanlah tanggal 17 Mei sebagai Hari Buku Nasional. Tanggal 17 Mei dipilih karena bertepatan dengan momen berdirinya Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, yaitu pada 17 Mei 1980.
Tahun ini perayaan Harbuknas jatuh pada hari Selasa (17/5/2022). Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk merayakan hari nasional tersebut, termasuk:
- Menyempatkan diri membeli buku baru atau membaca ulang buku favorit yang sudah dimiliki;
- Mengunjungi perpustakaan kota atau nasional;
- Mendonasikan buku bekas layak baca ke perpustakaan lokal, taman baca, sekolah, atau lembaga penghimpun donasi buku;
- Meramaikan media sosial dengan gambar, pesan, dan kampanye terkait budaya membaca buku.
Perpustakaan Lemhannas RI lib.lemhannas.go.id Hari Buku Nasional 2022