Data Katalog
Jumlah Pengunjung | : | 525 |
Jenis Bahan Pustaka | : | Monograf |
Jenis Koleksi | : | Koleksi Biasa |
Nomor Panggil | : | 302.5 SOR o |
Pengarang | : | Soros, George |
Pengarang Tambahan | : | Sri Koesdiyantinah (penterjemah) |
Judul | : | Open Society |
Penerbitan | : | Yayasan Pustaka Obor Indonesia |
Deskripsi Fisik | : | liii + 408 hal.; 24 cm. |
Subjek | : | Hubungan masyarakat |
Catatan | : | Membaca judul buku ini dengan pengarang George Soros, sosok kontroversial "who broke Bank of England 1992", sudah tentu menimbulkan pertanyaan atau keheranan. Buku dengan judul semacam itu, pantasnya dikarang oleh Andre Gunder Frank, Immanuel Wallerstein, Samir Amin, Giovani Arrighi atau Johan Galtung, para pemikir Neo-marxis dan aliran radikal. Sulit dipahami bahwa Soros seolah bertobat dan mengatakan bahwa ekonomi dunia dalam bentuk Kapitalisme Global ini harus dikritisi dan direformasi. Kita juga akan dikejutkan dengan pandangannya yang tajam tentang peran PBB, kritiknya yang pedas pada peran Amerika Serikat yang selalu memberlakukan standard ganda, peran IMF dan Uni Eropa. Namanya mulai dikenal di Indonesia ketika dia ditengarai sebagai sosok pelaku pasar uang yang memprorakporandakan ekonomi negara-negara Asia dalam krisis moneter 1997-1999. Bab 8 secara khusus menarik, karena di sana ditulis pertanggungjawaban Soros akan apa yang diperbuatnya dalam krisis moneter 1998 terhadap Indonesia. Berguru pada Karl Ropper, ia membangun filsafatnya sendiri dalam menggumuli kehidupan dunia pasar uang dan kehidupan pribadinya yang dipandu oleh dua kata kunci: refleksivitas dan falibilitas. |
ISBN / ISNM / ISSN | : | 979-461-577-3 |
DDC | : | 302.5 |
JUMLAH EKSEMPLAR | : | 0 |
Cover | : | |
TAG | IND 1 | IND 2 | VALUE |
245 | # | # | $a Open Society $b Reforming Global Capitalism |
100 | # | # | $a Soros, George |
260 | # | # | $a Jakarta $b Yayasan Pustaka Obor Indonesia $c 2006 |
300 | # | # | $a liii + 408 hal.; 24 cm. |
500 | # | # | $a Membaca judul buku ini dengan pengarang George Soros, sosok kontroversial "who broke Bank of England 1992", sudah tentu menimbulkan pertanyaan atau keheranan. Buku dengan judul semacam itu, pantasnya dikarang oleh Andre Gunder Frank, Immanuel Wallerstein, Samir Amin, Giovani Arrighi atau Johan Galtung, para pemikir Neo-marxis dan aliran radikal. Sulit dipahami bahwa Soros seolah bertobat dan mengatakan bahwa ekonomi dunia dalam bentuk Kapitalisme Global ini harus dikritisi dan direformasi. Kita juga akan dikejutkan dengan pandangannya yang tajam tentang peran PBB, kritiknya yang pedas pada peran Amerika Serikat yang selalu memberlakukan standard ganda, peran IMF dan Uni Eropa. Namanya mulai dikenal di Indonesia ketika dia ditengarai sebagai sosok pelaku pasar uang yang memprorakporandakan ekonomi negara-negara Asia dalam krisis moneter 1997-1999. Bab 8 secara khusus menarik, karena di sana ditulis pertanggungjawaban Soros akan apa yang diperbuatnya dalam krisis moneter 1998 terhadap Indonesia. Berguru pada Karl Ropper, ia membangun filsafatnya sendiri dalam menggumuli kehidupan dunia pasar uang dan kehidupan pribadinya yang dipandu oleh dua kata kunci: refleksivitas dan falibilitas. |
020 | # | # | $a 979-461-577-3 |
700 | # | # | $a Sri Koesdiyantinah (penterjemah) |
084 | # | # | $a 302.5 |
650 | # | # | $a Hubungan masyarakat |
090 | # | # | $a 302.5 SOR o |
Format Katalog
Data Koleksi
No. Induk | Akses | Ketersediaan | Lokasi | Nomor Barcode |
---|---|---|---|---|
Tidak ditemukan hasil. |