Data Katalog
Jumlah Pengunjung | : | 245 |
Jenis Bahan Pustaka | : | Monograf |
Jenis Koleksi | : | Koleksi Biasa |
Nomor Panggil | : | 890 Kar h |
Pengarang | : | R.A. Kartini |
Judul | : | Habis gelap terbitlah terang; door duisternis tot licht; kumpulan surat R.A. Kartini yang menginspirasi wanita-wanita di Indonesia sepanjang masa |
Penerbitan | : | Penerbit Narasi |
Deskripsi Fisik | : | 512 hlm; 15x23 cm |
Catatan | : | Buku ini merupakan kumpulan surat antara Raden Ajeng Kartini kepada para sahabatnya di Belanda. Setelah wafatnya R.A.Kartini, surat-surat tersebut dikumpulkan dan dibukukan oleh Mr. J. H. Abendanon. Kemudian menjadi bukti besarnya keinginan Kartini untuk melepaskan wanita-wanita dari diskriminasi yang sudah membudaya. Kartini ingin, sebagai seorang wanita, ia dan kaumnya juga sama diperlakukan seperti saudara atau teman-temannya yang pria. Kenapa seorang perempuan harus dihalang-halangi untuk mendapatkan pendidikan yang tinggi sedangkan laki-laki tidak. Kartini ingin sekolah ke Belanda, akan tetapi terhalang, lantas membuat Kartini mengkritik dengan berkorespondensi dengan orang-orang Belanda. Buku ini mengispirasi kemajuan wanita-wanita Indonesia sepanjang masa, dari generasi ke generasi yang ternyata isinya sangat relevan sepanjang masa. |
ISBN / ISNM / ISSN | : | 978-979-168-267-1 |
DDC | : | 890 |
Bahasa | : | Indonesia |
JUMLAH EKSEMPLAR | : | 1 |
Cover | : | ![]() |
TAG | IND 1 | IND 2 | VALUE |
245 | 1 | 0 | $a Habis gelap terbitlah terang; door duisternis tot licht; kumpulan surat R.A. Kartini yang menginspirasi wanita-wanita di Indonesia sepanjang masa |
100 | # | # | $a R.A. Kartini |
260 | # | # | $a Yogyakarta $b Penerbit Narasi $c 2011 |
300 | # | # | $a 512 hlm; 15x23 cm |
500 | # | # | $a Buku ini merupakan kumpulan surat antara Raden Ajeng Kartini kepada para sahabatnya di Belanda. Setelah wafatnya R.A.Kartini, surat-surat tersebut dikumpulkan dan dibukukan oleh Mr. J. H. Abendanon. Kemudian menjadi bukti besarnya keinginan Kartini untuk melepaskan wanita-wanita dari diskriminasi yang sudah membudaya. Kartini ingin, sebagai seorang wanita, ia dan kaumnya juga sama diperlakukan seperti saudara atau teman-temannya yang pria. Kenapa seorang perempuan harus dihalang-halangi untuk mendapatkan pendidikan yang tinggi sedangkan laki-laki tidak. Kartini ingin sekolah ke Belanda, akan tetapi terhalang, lantas membuat Kartini mengkritik dengan berkorespondensi dengan orang-orang Belanda. Buku ini mengispirasi kemajuan wanita-wanita Indonesia sepanjang masa, dari generasi ke generasi yang ternyata isinya sangat relevan sepanjang masa. |
020 | # | # | $a 978-979-168-267-1 |
084 | # | # | $a 890 |
090 | # | # | $a 890 Kar h |
850 | # | # | $a Lemhannas RI |
Format Katalog
Data Koleksi
Menampilkan 1-1 dari 1 hasil
No. Induk | Akses | Ketersediaan | Lokasi | Nomor Barcode |
---|---|---|---|---|
1365/LHN/2021 | Dapat dipinjam | Tersedia | Ruang Baca Umum | 00000013085 |