Data Katalog
Jumlah Pengunjung | : | 107 |
Jenis Bahan Pustaka | : | Monograf |
Jenis Koleksi | : | Taskap |
Nomor Panggil | : | PPRA 66-65 2024 |
Pengarang | : | Nugroho Imam Santoso |
Judul | : | Percepatan Transisi Energi Listrik dalam Mendukung Green Economy guna Mewujudkan Ketahanan Energi Nasional |
Penerbitan | : | Lemhannas RI |
Deskripsi Fisik | : | vii, 80 halaman; ilus.: 21 cm. |
Catatan | : | Penelitian ini berjudul “Percepatan Transisi Energi Listrik dalam Mendukung Green Economy Guna Mewujudkan Ketahanan Energi Nasional”. Penelitian ini membahas percepatan transisi energi listrik tenaga surya dalam upaya mendukung ekonomi hijau dan mewujudkan ketahanan energi nasional. Permasalahan yang diangkat adalah lambatnya implementasi energi listrik terbarukan di Indonesia, meskipun negara ini memiliki potensi energi surya yang besar. Dengan kondisi ketahanan energi yang masih lemah dan ketergantungan tinggi pada energi fosil, urgensi untuk meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan menjadi krusial. Penelitian bertujuan mengidentifikasi tantangan dan peluang dalam percepatan transisi energi listrik tenaga surya untuk menciptakan ketahanan energi yang berkelanjutan. Penelitian menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dan pendekatan PESTLE (Political, Economic, Social, Technological, Legal, Environmental) untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi transisi energi di Indonesia. Studi literatur dan analisis data sekunder melengkapi pengumpulan data, yang berfokus pada regulasi energi terbarukan, tren global, serta situasi kesiapan transisi energi di Indonesia. Teori terkait ketahanan energi dan green economy menjadi dasar bagi analisis faktor internal dan eksternal. Hasil menunjukkan bahwa percepatan transisi energi listrik tenaga surya membutuhkan upaya sinergis dari pemerintah, swasta, dan masyarakat. Tantangan utama mencakup lemahnya komitmen politik, minimnya investasi, dan keterbatasan teknologi lokal. Sementara itu, peluang besar terdapat pada dukungan alamiah Indonesia sebagai negara tropis dengan potensi tenaga surya yang melimpah. Kesimpulannya, percepatan transisi energi listrik tenaga surya dapat dicapai melalui peningkatan komitmen politik, investasi yang lebih besar, penguatan teknologi nasional, dan partisipasi masyarakat untuk mendukung keberlanjutan energi. Strategi tersebut diperlukan agar Indonesia dapat mencapai visi green economy dan ketahanan energi jangka panjang. |
Bahasa | : | Indonesia |
JUMLAH EKSEMPLAR | : | 1 |
Cover | : | ![]() |
File | : | 065 - Nugroho Imam Santoso.pdf |
TAG | IND 1 | IND 2 | VALUE |
245 | 1 | 0 | $a Percepatan Transisi Energi Listrik dalam Mendukung Green Economy guna Mewujudkan Ketahanan Energi Nasional |
100 | # | # | $a Nugroho Imam Santoso |
260 | # | # | $a Jakarta $b Lemhannas RI $c 2023 |
300 | # | # | $a vii, 80 halaman; ilus. $b 21 cm. |
500 | # | # | $a Penelitian ini berjudul “Percepatan Transisi Energi Listrik dalam Mendukung Green Economy Guna Mewujudkan Ketahanan Energi Nasional”. Penelitian ini membahas percepatan transisi energi listrik tenaga surya dalam upaya mendukung ekonomi hijau dan mewujudkan ketahanan energi nasional. Permasalahan yang diangkat adalah lambatnya implementasi energi listrik terbarukan di Indonesia, meskipun negara ini memiliki potensi energi surya yang besar. Dengan kondisi ketahanan energi yang masih lemah dan ketergantungan tinggi pada energi fosil, urgensi untuk meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan menjadi krusial. Penelitian bertujuan mengidentifikasi tantangan dan peluang dalam percepatan transisi energi listrik tenaga surya untuk menciptakan ketahanan energi yang berkelanjutan. Penelitian menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dan pendekatan PESTLE (Political, Economic, Social, Technological, Legal, Environmental) untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi transisi energi di Indonesia. Studi literatur dan analisis data sekunder melengkapi pengumpulan data, yang berfokus pada regulasi energi terbarukan, tren global, serta situasi kesiapan transisi energi di Indonesia. Teori terkait ketahanan energi dan green economy menjadi dasar bagi analisis faktor internal dan eksternal. Hasil menunjukkan bahwa percepatan transisi energi listrik tenaga surya membutuhkan upaya sinergis dari pemerintah, swasta, dan masyarakat. Tantangan utama mencakup lemahnya komitmen politik, minimnya investasi, dan keterbatasan teknologi lokal. Sementara itu, peluang besar terdapat pada dukungan alamiah Indonesia sebagai negara tropis dengan potensi tenaga surya yang melimpah. Kesimpulannya, percepatan transisi energi listrik tenaga surya dapat dicapai melalui peningkatan komitmen politik, investasi yang lebih besar, penguatan teknologi nasional, dan partisipasi masyarakat untuk mendukung keberlanjutan energi. Strategi tersebut diperlukan agar Indonesia dapat mencapai visi green economy dan ketahanan energi jangka panjang. |
090 | # | # | $a PPRA 66-65 2024 |
850 | # | # | $a Lembaga Ketahanan Nasional RI |
Format Katalog
Data Koleksi
Menampilkan 1-1 dari 1 hasil
No. Induk | Akses | Ketersediaan | Lokasi | Nomor Barcode |
---|---|---|---|---|
0318/2024 | Baca ditempat | Tersedia | Ruang Koleksi Khusus | 00000014800 |