02078 2200097 4500090002000000100002300020245009500043260003300138500177500171850003401946 aPPRA 66-68 2024 aPontjo Soediantoko10aOptimalisasi Penanggulangan Konflik Sosial Pasca Pemilu Guna Mendukung Ketahanan Nasional  aJakarta bLemhannas RIc2024 aPenelitian ini berjudul "Optimalisasi Penanggulangan Konflik Sosial Pasca Pemilu Guna Mendukung Ketahanan Nasional." Penelitian ini bertujuan menjawab masalah tentang bagaimana upaya optimalisasi penanggulangan konflik sosial yang terjadi pasca-Pemilu 2024 untuk memperkuat ketahanan nasional Indonesia. Latar belakang penelitian ini didasari oleh meningkatnya intensitas konflik sosial dalam proses politik, yang mencerminkan ketidakpuasan masyarakat terhadap hasil pemilu, termasuk tuduhan kecurangan dan manipulasi suara. Konflik sosial ini berdampak pada stabilitas nasional dan berpotensi menurunkan kualitas demokrasi yang telah dikembangkan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan analisis terhadap berbagai data sekunder, meliputi dokumen, laporan pemantauan pemilu, serta peraturan perundangan terkait konflik sosial dan ketahanan nasional. Penelitian ini menggunakan landasan teori konflik sosial, teori politik hegemoni, teori manajemen konflik, dan konsepsi ketahanan nasional untuk memahami berbagai faktor penyebab dan cara penanggulangan konflik. Teknik analisis data menggunakan pendekatan berbasis isu, yang mengidentifikasi pola konflik serta rekomendasi strategi penanggulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk mengatasi konflik sosial pasca-pemilu, diperlukan peningkatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, penguatan kapasitas lembaga penegak hukum, serta pelibatan aktif masyarakat dalam proses penanganan. Kesimpulannya, optimalisasi penanggulangan konflik pasca pemilu dapat dicapai dengan memperkuat mekanisme preventif, responsif, dan rehabilitatif, serta memastikan adanya transparansi dalam proses pemilu untuk mencegah ketidakpuasan publik yang dapat mengganggu ketahanan nasional. aLembaga Ketahanan Nasional RI