Page 2 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 2

mengingat letak geografis Pulau Miangas dekat dengan Filipina dan
 jauh dan pusat Pemerintahan Indonesia.

 c. Aspek Ekonomi

          Dari perspektif ekonomi, sebagian besar masyarakat yang
 tinggal di wilayah perbatasan merupakan masyarakat Indonesia yang
 termarginalkan dan kurang tersentuh pembangunan nasional. Untuk
 mempertahankan kehidupannya, masyarakat di daerah perbatasan
 lebih banyak beradaptasi dengan lingkungan negara tetangga dalam
 melakukan hubungan kerja, kegiatan ekonomi dan perdagangan yang
 lebih menguntungkan, tanpa memperdulikan prosedur, mekanisme dan
persyaratan formal yang bertaku dalam hubungan antar negara.
Meskipun kenyataan tersebut telah menyalahi ketentuan dan aturan
baku yang bertaku setiap negara. khususnya di Indonesia, namun hal
tersebut terpaksa dilakukan oleh masyarakat di wilayah perbatasan
untuk mempertahankan hidup dan kehidupannya sehari-hari.
Hubungan ekonomi dan perdagangan secara tradisional antara
masyarakat di dua negara yang saling bertetangga di wilayah
perbatasan, semata-mata hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari yang dilakukan dengan asas saling menguntungkan
diantara kedua pihak Aktivitas masyarakat di daerah perbatasan ini
telah berlangsung cukup lama, jika tidak ada upaya yang sungguh-
sungguh untuk mengatasi permasalahan tersebut, tanpa disadari akan
menimbulkan berbagai permasalahan baru di kemudian hari yang
berkaitan dengan perbatasan antar negara termasuk permasalahan
dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat di wilayah perbatasan.

d. Aspek Sosial-budaya

         Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, masyarakat yang
tinggal di daerah perbatasan pada umumnya hidup secara sederhana
dan bersahaja dengan menggantungkan mata pencaharian dari hasil
kekayaan sumberdaya alam yang ada di sekitarnya, baik sumberdaya
alam daratan maupun lautan. Selain itu mereka juga sangat

                                          44
   1   2   3   4   5   6   7