Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8

10

     Kemudian yang ketiga adalah mengenai kekurangmampuan bangsa
Indonesia untuk mengelola SKA sehingga menimbulkan ketergantungan
kepada pihak asing untuk melakukannya. Kondisi ini sudah berlarut-larut terjadi
sejak lama yang mengakibatkan terhambatnya proses menuju kemandirian
ekonomi bangsa Indonesia. Serta kemudian yang terakhir atau yang keempat
adalah permasalahan tentang masih banyaknya perilaku korupsi dan
penyalahgunaan wewenang dalam pengelolaan SKA di Indonesia oleh karena
itu, sistematika penulisan kertas karya perorangan ini disusun sebagai berikut:

     Bab I, merupakan bab pendahuluan yang berbicara secara garis besar
mengenai latar belakang dan gambaran umum tentang-pengelolaan SKA di
Indonesia pada masa sekarang, dimana kondisi pengelolaan SKA tersebut
perlu ditingkatkan untuk memajukan perekonomian Indonesia. Selanjutnya
dalam bab ini juga diuraikan mengenai maksud dan tujuan penulisan, ruang
lingkup dan sistematika penulisan, metode dan pendekatan yang digunakan,
serta pengertian untuk menjelaskan makna dari kata kunci yang terkait dengan
tema yang dibahas.

     Bab II, merupakan bab yang berisikan landasan pemikiran yang dijadikan
sebagai acuan ataupun sumber penulisan. Dalam bab ini disampaikan berbagai
hal yang menjadi rujukan seperti yang ada dalam paradigma nasional untuk
meningkatkan pengelolaan sumber kekayaan alam, peraturan perundang-
undangan yang menjadi aturan untuk memajukan pengelolaan sumber
kekayaan alam, landasan teori yang relevan dari para cendekiawan untuk
memberi kerangka analisis terhadap tema yang sedang dibahas, serta juga
memuat tinjauan pustaka yang diperoleh dari berbagai sumber bacaan.

     Bab III, mendeskripsikan tentang kondisi peningkatan pengelolaan sumber
kekayaan alam saat ini guna memajukan perekonomian nasional dalam rangka
pembangunan nasional, implikasi kondisi pengeloalan sumber kekayaan alam
terhadap kemajuan perekonomian Indonesia dan selanjutnya implikasinya
terhadap pembangunan nasional, serta kemudian mendeskripsikan
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13