Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6

74

      manajemen yang lebih efektif dan efisien, bahkan dengan memberikan
      inovasi dalam pengembangannya.

5) Pengelolaan potensi SKA dengan cara yang mencerminkan orientasi
     pengelolaan yang berjalan seiring dengan orientasi pembangunan
     nasional.

b. Konsistennya Pembuatan dan Pelaksanaan Kebijakan

    1) Terimplementasikannya peraturan perundang-undangan dengan
          konsisten

    2) Tertata-rapinya hubungan antar peraturan perundang-undangan yang
          mengatur pengelolaan SKA

    3) Tersedianya ruang bagi masyarakat untuk ikut berpartisipasi aktif dan
          dapat mengakses berbagai kebijakan dan keputusan hukum secara
          luas

c. Meningkatnya Kemandirian dalam Pengelolaan SKA

    1) Penggantian sistem kontrak dalam industri pengelolaan mineral dan
         batubara menjadi izin usaha pertambangan. Pemerintah juga harus
         mempersiapkan pengaturan untuk peralihannya dan bersiap diri untuk
         menjalankan renegosiasi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik
        daripada sebelumnya.

    2) Pengelolaan SKA oleh bangsa Indonesia yang mampu dilakukan secara
         mandiri dan profesional. Pengelolaan tersebut diusahakan dilakukan
        dengan cara-cara yang merujuk kepada tata kelola yang baik dan
        didukung oleh teknologi dan sumber pendanaan yang memadai.

    3) Terlaksananya pengelolaan SKA yang dilakukan oleh SDM yang
         profesional sesuai dengan bidang keahliannya. Pengelolaan SKA ini
        juga harus didukung dengan penggunaan teknologi yang tepat dan
         mendukung dilakukannya efisiensi
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11