Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13

65

    Terwujudnya penambahan kapasitas armada niaga nasional akan
dapat mendukung kegiatan ekonomi masyarakat sekaligus
meningkatkan pangsa muatan armada nasional untuk angkutan laut
luar negeri sampai dengan 40% atau sesuai dengan code of conduct
on liner conference.

    Masyarakat yang bermukim di daerah tertinggal dan terpencil
terutama masyarakat yang bermukim di pulau kecil dengan jumlah
penduduk dan potensi ekonomi yang terbatas, dapat terlayani oleh
angkutan laut perintis yang disubsidi Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah, dengan kualitas yang semakin baik, dilihat dari tipe dan jumlah
kapal yang melayani, frekuensi pelayanan, waktu pelayaran dalam satu
round voyage, dan jaringan pelayanan yang semakin luas.

b. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Pelabuhan Nasional

Dalam menunjang kelancaran, keamanan dan ketertiban lalu lintas

penumpang dan barang, maka kualitas pelayanan pelabuhan

diharapkan dapat ditingkatkan, melalui peningkatan berbagai hierarki

pelabuhan umum, sebagaimana termaktub dalam Rencana Induk

Pelabuhan Nasional, seperti dalam tabel 3 dibawah ini.

Tabel 3.Penetapan Hierarki Pelabuhan Nasional

                           Tahun 2011-2030

Hierarki Pelabuhan            2011          2015   2020   2030

Pelabuhan Utama               33            39***  49**   52*

Pelabuhan Pengumpul           217 240 262 262

Pelabuhan Pengumpan Regional  249           235    225    223

Pelabuhan Pengumpan Lokal     741 726 704 704

Jumlah Pelabuhan              1.240         1.240  1.240  1.240

**) termasuk 2 (dua) Pelabuhan utama yang berfungsi sebagai Hub International
    (Bitung dan Kuala Tanjung)

SumberKeputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 414 Tahun 2013 tentang
Penetapan Rencana Induk Pelabuhan Nasional

Berbagai fasilitas dan peralatan pelabuhan dapat dikembangkan

agar sejajar dengan kualitas pelabuhan di negara-negara anggota

ASEAN, seperti: kedalaman kolam, peralatan bongkar muat. gudang

dan lapangan penumpukan, fasilitas untuk kegiatan angkutan antar

moda dan multimoda, dan lain sebagainya.
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18