Page 2 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 2

BAB VII
                                             PENUTUP

28. Kesimpulan
    Pelayanan transportasi laut nasional belum mampu memberikan

dukungan yang optimal dalam menunjang kegiatan ekonomi masyarakat.
Hal ini disebabkan oleh terbatasnya kemampuan armada niaga nasional,
rendahnya kualitas pelayanan pelabuhan, kurangnya keterpaduan
penyelenggaraan transportasi laut dan belum optimalnya kualitas sumber
daya manusia. Oleh karena itu, diperlukan upaya pemecahan pokok-pokok
permasalahan tersebut, sebagai berikut:

     a. Membangun armada niaga angkutan laut nasional yang tangguh
     sesuai dengan volume pergerakan barang dan trend teknologi kapal,
     agar dapat memberikan pelayanan yang optimal terhadap distribusi
     barang untuk perdagangan antar pulau dan luar negeri, serta dapat
     menjangkau 1620 pulau berpenghuni, secara merata dengan tarif yang
     wajar. Tersedianya armada angkutan laut nasional yang tangguh,
     diharapkan akan meningkatkan pangsa muatan armada niaga nasional
     untuk barang ekspor impor, sehingga dapat menekan defisit transaksi
     berjalan dari jasa-jasa transportasi laut dalam neraca pembayaran
     Indonesia.
     b. Mengembangkan jaringan pelayanan angkutan laut perintis ke
     daerah tertinggal yang memiliki perairan dan ke pulau-pulau terpencil,
     melalui mekanisme subsidi dan public service obligation.
     c. Membangun pelabuhan baru dan modern termasuk pelabuhan hub
     internasional di Kuala Tanjung dan Bitung untuk melayani kegiatan
     ekspor impor dan transhipment barang internasional sehingga
     pelabuhan nasional bukan lagi feeder port pelabuhan Singapore dan
     Malaysia.
     d. Mengembangkan fasilitas dan peralatan pelabuhan dengan jumlah
    yang mencukupi dan sesuai dengan perkembangan teknologi sehingga

                                                  96
   1   2   3   4   5   6   7