Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3
sistem sosial yang menolak terhadap segala bentuk aktifitas yang
berhubungan dengan narkoba. Dengan demikian, peran serta
masyarakat menjadi peluang yang dapat digunakan dalam
pemberantasan narkoba di wilayah perbatasan.
b. Kendala
1) Kemajuan Teknologi Komnnikasi
Kemajuan di bidang teknologi informasi memudahkan hubungan
dan tukar menukar informasi antar negara. Kemajuan di bidang tersebut
memudahkan dan menunjang pemenuhan kebutuhan dalam
meningkatkan kesejahteraannya. Di samping dampak positif tersebut,
berbagai jenis alat teknologi komunikasi dapat digunakan untuk
melakukan kejahatan. Kejahatan narkoba yang dilakukan melalui
jaringan yang luas dan rapi serta bersifat antar negara pada umumnya
menggunakan media komunikasi, seperti handphone dan internet. Lewat
media tersebut jaringan dibina dan dikembangkan secara luas tanpa
terjadi kontak atau pertemuan secara fisik transaksi-transaksi dapat
dilakukan dengan mudah. Bahkan para pelaku dapat memimpin
jaringannya, ketika berada di penjara.
Demikian pula peredaran narkoba di wilayah perbatasan,
penyelundupan dapat dipandu melalui alat teknologi sehingga tranaksi
dapat berlangsung tanpa diketahui dan ditekeksi oleh aparat.
Karena para pelaku kejahatan narkoba pada umumnya memiliki
kemampuan dalam menggunakan teknologi informasi sehingga tidak
mudah untuk dilacak dan diungkapkan oleh aparat.
2) Adanya Negara Penghasil Narkoba Di ASEAN
Perkembangan kejahatan penyalahgunaan dan peredaran gelap
Narkoba di tingkat regional dipengaruhi pula oleh keberadaan golden
triangel (segitiga emas) penghasil narkoba yaitu Thailand bagian utara,
Laos bagian barat dan Myanmar bagian Timur, yang meliputi lebih dari
100.000 kilometer persegi pegunungan dan membentuk sebuah segitiga.
Obat terlarang memasuki Kamboja dari daerah Segitiga Emas di
sepanjang perbatasan Thailand, Laos dan Birma, lalu dari Kamboja
75