Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5
dan dengan jumlah uang yang besar sehingga tidak heran kalau
penyuapan petugas teijadi di berbagai level, dari petugas lapangan
hingga pengambil keputusan.
Di sisi lain sistem dan mekanisme kerja yang dapat mencegah
penyuapan belum terbangun sehingga masih banyak celah yang dapat
digunakan oleh para pelaku kejahatan untnk melakukan penyuapan oleh
penyelundup, termasuk para pelaku kejahatan narkoba .di wilayah
perbatasan.
4) Pendidikan Masyarakat Yang Rendah
Tidak bisa dipungkiri bahwa tingkat pendidikan masyarakat
terutama di wilayah perbatasan masih rendah. Pendidikan yang rendah
memungkinkan rendahnya pengetahuan, keterampilan, maupun sikap
masyarakat, akibatnya mereka memiliki wawasan yang sempit,
keterampilan yang rendah, dan etos keija yang lemah.
Keterbatasan mereka di dalam pendidikan sangat mudah dijadikan
alat komoditas politik untuk melakukan berbagai konflik sosial di
tengah masyarakat. Pengangguran erat kaitannya dengan kemiskinan
dan kemelaratan.
Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan dasar seperti sandang,
pangan dan papan menjerumuskan sebagaian besar manusia Indonesia
ke jurang kemelaratan. Tidak tercapainya pemenuhan kebutuhan
ekonomi ini akan menciptakan masalah-masalah sosial.
Kondisi tersebut juga akan menjadikan masyarakat menjadi
pragmatis dan tidak bisa berpikir logis .dan karenanya rentan terhadap
tindak kejahatan termasuk keterlibatan mereka pada kejahatan narkoba.
Hal ini menjadi kendala yang nyata pada masyarakat wilayah
perbatasan, karena masyarakat dapat menjadi subyek dari pelanggaran
hukum. Pelanggaran hukum yang dilakukan bersama dan menjadi
kebiasaan akan menjadi budaya yang tidak lagi dipandang bumk oleh
masyarakat yang bersangkutan. Sebaliknya, upaya pemberantasan
narkoba dapat dipandang sebagai upaya memutus sumber penghasilan
mereka.
77