Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6
20
10. Tinjauan Pustaka
a. M. Alfan Alfian dalam bukunya berjudul “Menjadi Pemimpin
Politik: Perbincangan Kepemimpinan dan Kekuasaan’’ menjelaskan
bahwa pemimpin itu harus total.16 Total berarti mengabdi dan
berjuang secara sungguh-sungguh, tidak setengah-setengah, atau
sekedar mementingkan ambisi pribadi. Dalam kepemimpinan politik,
totalitas merupakan konsekuensi logis dari niat bahwa berpolitik
adalah panggilan. Dengan demikian, pemimpin akan bekerja
dengan penuh pengabdian dan kedalaman. Totalitas . seorang
pemimpin itu sangat erat kaitannya dengan karakter seorang
negarawan.
b. Marzuki Alie dalam bukunya “Pemasaran Politik di Era
Multipartai” menjelaskan bahwa terdapat beberapa faktor yang
menjadi penentu pilihan politik masyarakat, yakni: ketokohan di
partai; hubungan emosional; platform; citra (image)] dan ideologi.17
Faktor ketokohan dan hubungan emosional sangat berkorelasi
dengan karakter seorang pemimpin. Sebagaimana hasil penelitian
Liddle dan Mujani (2005) di Indonesia, bahwa faktor paling utama
bagi pemilih pada pemilu legislatif dan Presiden tahun 2004 adalah
keterkaitan pada individu pimpinan partai. Namun demikian, faktor-
faktor di atas dan perilaku pemilih yang ditunjukkan masih belum
mampu berkontribusi terhadap lahirnya pemimpin berkarakter
negarawan.
c. Berdasarkan tinjauan kepustakaan yang dilakukan terhadap
kedua buku tersebut, sesungguhnya telah dilakukan kajian akademis
mengenai kepemimpinan politik di Indonesia dan partisipasi politik
rakyat melalui perilaku pemilih yang diekspresikan. Namun, kedua
16 M. Alfan Alfian, 2009, “Menjadi Pemimpin Politik: Perbincangan Kepemimpinan dan
Kekuasaan", (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama), him. 128.
17 Marzuki Alie, 2013, “Pemasaran Politik di Era Multipartai", (Jakarta: Expose), him. 72-78.