Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5
sumber daya manusia menjadi sangat rentan terhadap pengaruh
negatif atau bertentangan dengan peraturan atau norma hukum,
adat, agama, berpikir sempit serta mudah terprovokasi pihak-pihak
tertentu untuk mengarah. kepada hilangnya rasa nasionalisme,
semangat persatuan dan kesatuan dan kekeluargaan. Sumber daya
manusia yang kurang berkuaiitas tersebut , maka akan kurang
mampu mengembangkan potensi yang dimiliki dan lingkunganya,
sehingga tidak memiliki ketangguhan dan keuletan dalam
menghadapi A G H T baik dalam mapun luar negeri dan pada akhimya
menjadikan kurang tangguhnya ketahanan nasional.
14. Pokok-pokok persoalan yang ditemukan.
Dari Uraian tersebut diatas dapat diidentifikasikan pokok-pokok
persoalan sebagai berikut.
a. Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya
pemahaman , penghayatan dan implementasi nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.
Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya
pemahaman , penghayatan dan implementasi nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan bermasyarakat menjadikan sumber daya manusia
kurang berkuaiitas atau kurang mempunyai karakter Pancasila.
Dengan dicabutnya T A P MPR No II / MPR / 1978 tentang Pedoman
Penghayatan dan pengamalan Pancasila, sampai saat ini belum ada
lembaga yang secara resmi menjadi ujung tombak dalam sosialisasi
Pancasila. Selain itu dalam pendidikan yang muatannya Pancasila
relatif kecil dan kurang adanya aplikasi dalam kehidupan sehari-hari.
Hal ini sesuai penelusuran MPR " Majelis Permusyawaratan Rakyat
(M P R ) mendorong Kementerian Pendidikan untuk memisahkan
Pancasila menjadi kurikulum tersendiri. Pasalnya, dari hasil
penelusuran M PR yang dilakukan bersama lembaga survei terkait
pemahaman Pancasila, di dapati sekitar 76% siswa di Indonesia
tidak mengerti makna Pancasila"79. Semua sepakat bahwa kualitas
79http://vww.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2012/09/02/l28775/MPR-Dorortg
-Kurikulum-Pancasila-Dipisahkan , unduh 8 juli 2014
33