Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9
mendukung bank dan menangkal kejatuhan dangan stimulus fiskal dan
moneter. Sekarang ketegasan dan koordinasi seperti itu hilang, seperti
yang dapat dilihat dari krisis zona euro. Respon dari pemimpin-
pemimpin di negara-negara maju adalah memotong pengeluaran
fiskal dan anggaran, gerakan ini malah akan mengakibatkan resiko
terjadinya resesi lagi37. Kepemimpinan dari negara-negara maju ini
telah gagal untuk mencapai konsensus bahwa stimulus, dibutuhkan
untuk menyehatkan kembali ekonomi yang lemah daripada austerity
(penghematan).
c. Terorisme dan Perang Melawan Teror. Masih belum jelas
apakah kematian pemimpin Al Qaeda, Osama bin Laden akan
mempercepat kejatuhan kekuatan Al Qaeda. Sepuluh tahun setelah
peristiwa serangan teroris 11 September di World Trade Center,
ancaman terorisme masih terjadi. Akar dari sebab terorisme itu sendiri
masih belum mendapatkan perhatian. Operasi di Irak telah diturunkan
skalanya namun di Afghanistan, operasi perang ditingkatkan. Kita
melihat Presiden Amerika Serikat yang dilemahkan karena kurang
suksesnya dalam hal menangkal masalah ekonomi dan terorisme.
Ketidakmampuannya dalam menciptakan konsensus untuk
mencermati lebih jauh sebab dasar dari terjadinya terorisme dan
ekonomi yang lemah telah menurunkan kredibilitasnya sebagai
pemimpin dari dunia bebas.
d. Kebangkitan Kembali Negara Cina^ Banyak ahli yang
percaya bahwa bahkan ketika Amerika Serikat dan negara-negara
maju lainnya terlalu sibuk dengan mengatasi masalah ekonomi dan
menghentikan terorusme, Cina mengambil keuntungan. Fakta bahwa
Cina akan tampil sebagai negara superpower tidak pernah diragukan,
dilihat dari angka populasi dan ukuran geografis. Menurut Pentagon
Report tahun 2011 mengenai Kekuatan Militer Cina, pemimpin-
pemimpin Cina masih bersikukuh menghindari konfrontasi dengan
negara adikuasa lainnya dan fokus dalam meningkatkan ekonominya.
37The Economist. 27 Aug 2011: How To Avoid A Double Dip
51