Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3
97
Dalam berbagai forum internasional; kedua negara senantiasa
menjalin kerja sama yang intensif dalam memperjuangkan aspirasi dan
kepentingan negara berkembang serta meningkatkan saling pengertian.
Kedua negara mempunyai kesamaan pandangan mengenai isu
internasional yang menjadi perhatian bersama termasuk memberikan
dukungan dalam konteks pencalonan kedua negara di berbagai badan
forum internasional.
Di bidang ekonomi, nilai perdagangan kedua negara belum
mencerminkan potensi kedua negara. Pada tahun 2005-2010, total neraca
perdagangan kedua negara termasuk migas surplus bagi Aljazair karena
Indonesia mengimpor minyak mentah dari Aljazair. Pada tahun 2009, total
nilai perdagangan sebesar USD 217.610. Pada periode Januari-Februari
tahun 2010 total perdagangan sebesar USD 20.034 menurun dibandingkan
periode yang sama tahun 2009 sebesar USD 21.248. Nilai ekspor Aljazair
ke Indonesia sebesar USD 54.320 dan impor dari Indonesia sebesar USD
163-289. Ekspor Aljazair ke Indonesia masih didominasi oelh minyak bumi,
impor Aljazair dari Indonesia 0.61%.
Selama 10 tahun terakhir situasi politik dan keamanan dalam negeri
Aljazair terus membaik, stabilitas politik dan keamanan yang berhasil
dicapai oleh Presiden Bouteflika selama dua kali masa jabatannya dalam
proses demokratisasi telah memberikan kontribusi dan landasan yang kuat
bagi perkembangan perekonomian Aljazair. Fokus pembangunan Aljazair
adalah mendorong investasi di bidang non-hydrocarbon dan melanjutkan
deregulasi pasar, produk manufaktur dan bahan makanan merupakan
barang impor utama Aljazair yang digunakan sebagai bahan dasar kegiatan
industri manufaktur, share Indonesia adalah ekspor kayu dan plywood,
sedangkan untuk industri bahan makanan share Indonesia adalah ekspor
kopi dan minyak nabati (CPO).
Di sektor infrastruktur, terdapat peluang usaha yang sedang
berkembang pesat di Aljazair. Anggaran pembangunan infrastruktur (2009-
2014) yang berjumlah USD 140 miliar dialokasikan untuk percepatan
pembangunan ekonomi dan pembangunan infrastruktur kawasan Aljazair
Tengah dan Selatan. Salah satu Badan Usaha Milik Negara Indonesia
