Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9
63
b. Kontribusi Terhadap Ketahanan Nasional Masing-Masing
Negara
M engingat luasnya substansi dan banyaknya pelaku yang
terlibat dalam pengembangan sistem ketahanan pangan, maka
kerjasam a yang sinergis dan terarah antar institusi dan komponen
m asyarakat sangat diperlukan. Pemantapan ketahanan pangan
hanya dapat diwujudkan melalui suatu kerjasama yang kolektif dari
seluruh pihak yang terkait (stakeholders), khususnya masyarakat
produsen, pengolah, pemasar dan konsumen pangan guna menjaga
stabilitas ketahanan pangan terhadap ketahanan nasional masing-
m asing negara. Negara sebagai sebuah lembaga tertinggi yang
menyediakan segala kebutuhan masyarakatnya dapat terangkat
sesuai perkembangan jam an. Dengan keutuhan kondisi
m asyarakatnya, sebuah bangsa dapat mewujudkan cita-cita dan
nilai-nilai kehidupan seperti yang diinginkan. Sebaliknya jika
keutuhan kondisi masyarakatnya rapuh, maka negara itu tidak akan
mampu mempertahankan kedaulatannya. Bangsa yang mandiri
dengan m antap dapat membangun diri dalam mencapai tujuan
nasionalnya. Indonesia dan Aljazair membutuhkan kontribusi yang
signifikan dalam kerjasama bilateral yang diharapkan terjadi
peningkatan ketahanan nasional masing-masing negara. Kemudian
peningkatan pertumbuhan ekonomi akan terjadi seiring dengan
peningkatan ketahanan nasional negara masing-masing pada level
tertinggi dari yang dapat dicapai, Tentunya ini akan menjadi langkah
yang tangguh dan kuat bagi terwujudnya kondisi ketahanan nasional
bagi masing-masing negara.
23. Indikator Keberhasilan
a. Hubungan Politik
1) Para pemimpin kedua negara diharapkan terjadi
peningkatan dalam hal saling kunjung mengunjungi. Seperti
yang pernah di lakukan pemimpin Indonesia, terkait dengan
upaya pemajuan kerjasama bilateral Indonesia-Aljazair,

