Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14
54
pelanggaran HAM, deklarasi Presiden RMS, pengibaran
Bendera Benang Raja dan aksi unjuk rasa.
c) Aceh.
Kelompok simpatisan dan eks anggota Gerakan Aceh
Merdeka (GAM) masih tetap eksis memperjuangan
kepentingannya guna mencapai tujuan politiknya dengan
berbagai aksi melalui beberapa tahapan pasca Moll
Helsinki. Penguasaan perekonomian dengan cara
mendominasi pengambilan proyek-proyek Pemda dan
pemungutan pajak Nanggroe; tidak mau membubarkan
kelompok GAM sayap militer menjadi Ormas yang
berdasarkan Pancasila contohnya masih adanya
organisasi sayap militer seperti Pangsagoe yang
tercantum dalam struktur organisasi Tentara Nasional
Aceh (TNA) sebelum MoU Helsinki. Selain itu masih
terdapat aksi-aksi kekerasan bersenjata meskipun telah
dilaksanakan decommisioning senjata.
Masih banyaknya dan seringnya terjadi permasalahan di bidang
keamanan di daerah dan memakan korban jiwa cukup banyak
berpengaruh kepada Kondisi keamanan nasional secara menyeluruh
mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah serta
mengkibatkan ketakutan para pelaku ekonomi terutama para
investor dari luar negeri untuk berinvestasi di Indonesia karena tidak
adanya jaminan keamanan dari pemerintah, hal ini sangat
membahayakan kepentingan nasional Indonesia dalam upaya
menjaga kedaulatan negara dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
19. Peluang dan Kendala.
Perkembangan lingkungan strategis yang terjadi dihadapkan dengan
upaya penyelesaian dan menghilangkan ide separatisme Aceh oleh
pemerintah Republik Indonesia maka dapat diambil peluang-peluang yang

