Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12
Sedangkan bagi negara yang tidak dapat memproduksi secara efisien akan
kebanjiran dengan produk-produk luar negeri, yang akan menyebabkan
ketergantungan negara tersebut terhadap produk dari luar negeri dan
melemahkan perekonomian nasionalnya seperti yang dialami deh
Indonesia, yang hingga saat ini belum mampu unggul dalam kompetitif
perekonomian nasionalnya. Daya saing produk Indonesia belum bisa
berbicara banyak di dunia internasional.
17. Perkembangan Lingkungan Regional
Sebagian besar negara di Asia Tenggara juga teengah berupaya
untuk meningkatkan kesejahteraanya dan mengatasi ancaman krisis
ekonomi dunia, sehingga nuansa solidaritas antar negara-negara ASEAN
untuk mengatasi permasalahan tersebut cenderung semakin kuat.
Pembentukan AFTA dan Asean Economic Community (AEQ 2015
juga menjadi hal positif dalam bidang kerjasama ekonomi dan
perdagangan dimana masing-masing Negara semakin bebas dalam hal
arus lalu lintas barang dan manusia lintas Negara Asean.
Kesediaan Indonesia bersama-sama dengan 9 Negara ASEAN
lainnya membentuk Masyarakat Ekonomi ASEAN pada tahun 2015 tentu
saja didasarkan pada keyakinan atas manfaatnya yang secara konseptual
akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan kawasan
ASEAN.
Pewujudan Masyarakat Ekonomi Asean di tahun 2015 akan
menempatkan ASEAN sebagai kawasan pasar terbesar ke-3 di dunia yang
didukung oleh jumlah penduduk ke-3 terbesar (8% dari total penduduk
dunia) di dunia setelah China dan India.22 Uraian tersebut di atas
merupakan fakta yang menunjukkan bahwa Asean merupakan pasar dan
memiliki basis produksi yang dapat mendorong meningkatnya investasi di
dalam dalam negeri masing-masing anggota dan intra-ASEAN serta
masuknya investasi asing ke kawasan.
22 Peluang dan Tantangan AEC, Asean Consortium on Department of Economics Conference
(ACDEC), Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya, 2014.
50

