Page 17 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 17
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum
Bangsa Indonesia yang terbentuk m elalui suatu proses sejarah
panjang sejak jam an kerajaan Kutai, Sriwijaya. M ajapahit sampai bangsa
Belanda m enjajah Indonesia, terus berusaha untuk m enem ukan jati dirinya.
Bangsa Indonesia patut m ensyukuri dengan adanya para pendiri Republik ini
yang mampu m eru m uska n panduan dalam m elaksanakan kehidupan
berm asyarakat. berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila Pancasila dengan
Iffna sila ini te rd a p a t dalam pem bukaan U n dang-U ndang Dasar Negara
Republik Ind one sia T ahu n 1945. m enghendaki pe rsatua n bagi seluruh bangsa
Indonesia d a n N egara berdasarkan kepada K etu han an Y ang Maha Esa,
Kemanusiaan yang add dan beradab. P ersatuan Indonesia dan Kerakyatan
yang dipimpin oleh hikm at kebijaksapaan dalam perm usyaw aratan/
Perwakilan, serta d e n g a n m ew ujudkan suatu kea dilan bagi seluruh rakyat
Indonesia. Kelima sila tersebut digali dan nilai-m lai luhur bangsa Indonesia
dan telah ditetapkan oleh para pendiri Negara K esatuan R epublik Indonesia
(NKRI) seb ag ai d a s a r n e g a ra . id e o lo g i n a s io n a l d a n fa ls a fa h p a nd an gan
hidup bangsa Indonesia. Hal ini dipertegas m elalui k e te ta p a n T A P M PR
Nomor XVIII Tahun 1998
Pancasila pada dasarnya menampilkan nilai-nilai universal,
menunjukkan wawasan yang integral-integratif, dan sebagai ideologi modem
yang mampu memberikan gairah dan semangat tinggi. Pancasila juga
berfungsi menggerakkan masyarakat untuk membangun bangsa dengan
usaha-usaha yang meliputi semua bidang kehidupan. Pancasila tidak
menentukan secara apriori sistem ekonomi dan politik, tetapi sistem apapun
yang dipilih harus mampu menyalurkan aspirasi untuk kepentingan seluruh
masyarakat Indonesia, karena Pancasila digali dari akar budaya bangsa
Indonesia walaupun bangsa Indonesia terdiri dari bermacam ras dan suku
yang memiliki bahasa dan adat istiadatnya sendiri, tetapi mereka, bangsa