Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3

demikian, suasana politik di papan atas acap kali memberikan
 gambaran bahwa adanya pertentangan kepentingan baik antar individu
 maupun antar kelompok (partai politik).

          Situasi tersebut antara lain disebabkan oleh demokrasi yang
 terlalu dini tetapi tidak diimbangi dengan kualitas SDM. Kondisi ini
 ditandai dengan rekrutmen kepemimpinan yang lebih menitikberatkan
 pada muatan politik dari pada kompetensi dan moral seorang
 pemimpin, sehingga kepentingan bersama seperti terabaikan. Terbukti
 dengan kasus korupsi yang telah melibatkan jajaran kepemimpinan
 nasional, baik di pusat maupun di daerah. Hal tersebut dapat
mempengaruhi berbagai kebijakan terkait dengan optimalisasi SDM
dibidang produksi pangan.

f. Aspek Ekonomi

          Perkembangan ekonomi nasional belakangan ini telah
memberikan harapan yang relatif menggiurkan. Membaiknya kondisi
ekonomi nasional tersebut ditandai dengan semakin menurunnya angka
kemiskinan dan jumlah pengangguran, serta meningkatkan
pertumbuhan ekonomi nasional. Namun demikian, laju pertumbuhan
ekonomi yang dicapai belum cukup untuk mewujudkan tujuan
masyarakat Indonesia yang sejahtera. Masih banyak masyarakat
Indonesia yang tertinggal dan tidak dapat menikmati buah dari
pertumbuhan ekonomi jika laju pertumbuhan mencapai sekitar 6% per
tahun, teknologi yang makin maju telah mengurangi jumlah tenaga kerja
dalam kegiatan produksi, sehingga pengangguran masih menjadi
permasalahan serius bangsa Indonesia.

         Pertumbuhan ekonomi memberikan peluang kesempatan keija
baru ataupun memberikan kesempatan industri untuk meningkatkan
output yang berdampak pada peningkatan penggunaan faktor produksi,
salah satunya yaitu tenaga kerja, sehingga mengurangi jumlah
pengangguran. Penciptaan lapangan kerja sebagai dampak dari

                                         51
   1   2   3   4   5   6   7   8