Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4

100

         implementasinya, terutama Peraturan-Peraturan Daerah yang bersifat
         khusus. Terkait dengan hal tersebut disarankan para elit politik dengan
         komitmen yang tinggi agar meningkatkan kinerjanya untuk dapat
         menghasilkan produk peraturan perundang-undangan yang
         dibutuhkan dalam mendukung implementasi pengelolaan produksi
         pangan lokal secara optimal.

         d. Di era reformasi dan globalisasi saat ini, kondisi wawasan
         kebangsaan para pemimpin untuk memiliki komitmen yang tinggi dalam
         pengelolaan dan pemberdayaan produksi lima komoditas pangan
         strategis sangat dibutuhkan. Lemhannas sesuai fungsi dan tugasnya
         harus dapat menangkap kebutuhan mendesak bangsa Indonesia saat
         ini untuk ke luar dari ketergantungan kepada pangan impor. Oleh
         karena itu, disarankan agar Lemhannas berperan lebih aktif dan
         menjalin kerja sama serta koordinasi dengan pihak terkait lainnya
         dalam menyusun program-program peningkatan wawasan kebangsaan
         para pemimpin nasional, para stakeholder di tingkat pusat atau daerah
         agar memiliki komitmen dan wawasan kebangsaan yang tinggi dalam
         upaya mengoptimalkan lima produksi pangan lokal.

          Demikianlah seluruh pembahasan Taskap (Kertas Karya Perorangan)
ini yang mencoba menyusun optimalisasi produk pangan lokal, agar lebih baik
di masa mendatang sehingga akan dapat mengurangi ketergantungan pangan
impor dalam rangka kemandirian bangsa demi tercapainya tujuan nasional,
yaitu : meningkatnya kesejahteraan dan keamanan masyarakat sebagaimana
diamanatkan oleh UUD Negara Tahun 1945. Perjuangan masih panjang dan
penuh dengan jalan yang berliku untuk bisa merengkuh kesejahteraan,
keamanan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Namun itu tidak
mengendorkan semangat dari seluruh komponen bangsa. Semoga tulisan ini
dapat diterima oleh Lemhannas RI dan memberikan manfaat bagi proses
pembelajaran dan masukan bagi para pengambil keputusan di kemudian hari.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9