Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4

ABSTRAK

          Mencermati dan merasakan kehidupan berbangsa, bernegara dan
 bermasyarakat dewasa ini sangatlah memprihatinkan, dimana ketika berbagai negara
 di dunia ketiga dan negara-negara tetangga sedang berlomba serta bangkit
 membangun bangsanya dalam mengejar kemajuan diberbagai bidang guna mencapai
 kesejahteraan, sementara bangsa kita Indonesia masih bergulat menghadapi berbagai
krisis yang terus melanda. Penyelenggaraan kepemimpinan nasional selama era
reformasi sejak 1998, secara jujur dapat dikatakan masih belum mampu membawa
bangsa Indonesia keluar dari krisis yang dihadapi. Sejumlah ketidakpastian masih
menghadang masa depan bangsa dan negara yang sulit diramalkan kapan
berakhirnya, sehingga makin memperpanjang penderitaan rakyat yang sebagian besar
memang sudah menjadi miskin. Kemiskinan di lingkungan masyarakat tidak hanya
berdimensi ekonomi semata, tetapi sudah bersifat multi dimensi, yang menyentuh pada
penyimpangan moral dan etika politik yang diakibatkan oleh buruknya perilaku para elit
pemimpin di hampir semua lapisan dan strata baik di bidang hukum, sosial budaya,
dan politik yang seakan tidak memiliki empati terhadap ketidak berdayaan rakyatnya
yang terkungkung dalam belenggu kesengsaraan. Penyimpangan yang dilakukan para
elit pemimpin di hampir disemua strata kepemimpinan baik di bidang ekonomi, politik,
hukum dan sosial budaya hanyalah manifestasi dan bentuk keserakahan akan harta
dan kekuasaan yang merupakan cerminan pergeseran nilai-nilai jati diri bangsa yang
tidak lagi memiliki wawasan kebangsaan.

          Hal yang sangat mendasar bagi keberhasilan suatu negara untuk mewujudkan
cita-cita dan tujuan nasionalnya adalah apabila para pemimpin dalam berfikir, bersikap
dan bertindak melalui peran kepemimpinan nasionalnya dapat mewadahi berbagai
kepentingan bangsa dan negara termasuk membangun etika politik.

         Sesuai tugas tanggung jawab dan fungsi yang diembannya, pemimpin harus
memiliki wawasan kebangsaan, cerdas memanfaatkan sumber daya yang tersedia
sebaik mungkin, pandai mencari peluang-peluang, berani mengambil kebijakan
walaupun beresiko terhadap jabatannya demi kepentingan rakyat dan memanfaatkan
opsi secara tepat dalam mengambil keputusan dengan mengotimalkan peran
kepemimpinan nasionalnya guna membangun etika politik masyarakat dalam rangka
meningkatkan ketahanan nasional.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9