Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4
48
g. Sosial Budaya. Masyarakat Indonesia yang heterogen
darr multikultur terdiri dari berbagai suku, agama, ras dan antar
golongan (SARA) berpotensi menimbulkan konflik. Konflik yang
terjadi di berbagai daerah mastfr belum dapat diselesaikan secara
tuntas seperti di Poso dan Maluku49. Masalah SARA timbul karena
bekembangnya fanatisme sempit, kecemburuan sosial ekonomi,
rendahnya tingkat pendidikan dan lunturnya rasa nasionalisme.
Perkembangarr tehnologi informasi yang demikiarr pesat berakibat
arus informasi tidak dapat dibendung, kondisi ini mengakibatkan
nilai-nilai budaya asing dapat dengan mudah masuk ke Indonesia
tanpa dapat disaring lebih dahulu, sehingga mengakibatkan terjadi
benturan dan pergeseran nilai-nilai sosial budaya dan adat istiadat
yang sudah lama dimiliki bangsa Indonesia. Situasi seperti ini sangat
menghambat masyarakat dalam upaya pemantapan implementasi
nilai-nilai Pancasila.
h. Aspek Pertahanan Keamanan. Tantangan pertahanan saat
ini adalah adanya potensi konflik terbatas berdimensi territorial
seperti kasus ambalat, isu perbatasan berkait dengan kejahatan
trans nasional dari Negara tertentu. Pada konteks dalam negeri
menghadapai ancaman separatis dan teroris yang tak kunjung
selesai, konflik komunal serta mengatasi ancaman dampak
bencana. Konflik kekerasan tahun 2012 secara nasional konflik
sosial yang tercatat pada 2012 mencapai 104 kasus. Bentrokan
antar warga 33,6%, isu keamanan 25%, konflik ormas 12,5%, konflik
lahan 12,55%, isu sara 9,6%, konflik politik 2,9%, konflik institusi
pendidikan 2,88%, dan konflik kesenjangan social 0,9%.50 Dan akhir-
akhir ini pemerintah menghadapi permasalahan keamanan karena
terbakamya hutan di Riau yang menyebabkan komplain dari
Singapura dan Malaysia.
49Sugiartoagribisnis.wordpress.com/2010/05/08/konflik-sosial-yang-terjadi-di-masyarakat/ ,
diunduh tgl 30/8/13, pkl 20.05