Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15

67

b. Indikator keberhasilan Optimalnya koordinasi dan integritas antar
         lembaga suprastruktur pada proses TPKB sebagai berikut:
         • Program pengelolaan SDA tidak tumpang tindih bahkan
             didukung oleh multy program, sebagai realisasi dari
             optimalnya koordinasi dan integritas antar lembaga
             suprastruktur dapat menghasilkan suatu program yang
             kondusif dan menghilangkan ego sektor, serta fungsi legislatif
             /Komisi-DPR sebagai penganggaran dapat terlaksanan dan
             permasalahan pengelolaan SDA antara lain konplik
             kebutuhan air baku dapat teratasi.
         • Meningkatnya kinerja jaringan irigasi sebagai bukti nyata
             optimalnya koordinasi dan integritas program pertanian
             dengan Pengelolaan sumber daya air dalam mencapai
             ketahanan pangan untuk kesejahteraan masyarakat.

c. Indikator keberhasilan Optimalnya Penempatan SDM Pengelola
        SDA di Pemda adalah :
        • Terbentuknya TKPSDA ditingkat provinsi dan wilayah
             sungai difasilitasi oleh para pejabat daerah, sebagai bukti
             nyata optimalnya SDM pengelola SDA di daerah. Kuatnya
             SDM pengelola SDA di daerah dapat menekan konflik
             kebutuhan air.
        • Terbentuknya tataruang SDA di provinsi sebagai salah
             satu tugas pengelola SDA diprovinsi, dapat dicapai bila
             penempatan SDM pengelola SDA optimal dan kompeten
             mengurusi SDA serta faham betul tentang tatakelola SDA.
             Optimalisasi SDM di provinsi dapat dilakukan dengan
             rekruitmen berbasis kompetensi, training dan pelatihan dan
             peningkatan pendidikan.

d. Indikator keberhasilan Meningkatnya Alokasi Dana Pengelolaan
        SDA sebagai berikut:
   10   11   12   13   14   15   16   17