Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16
dari beberapa operasibersamaan. Menanggapi pemberontakan dengan cara
yang paling tepat akan menjadi kunci untuk keamanan nasional di masa
mendatang. Sekarang negara ini aman dari semua gangguan, termasuk
dengan perkembangannya. Utamanya militer juga mengubah sikap mereka
dan memberikan kontribusi maksimal untuk mempercepat proses
pembangunan bangsa, untuk berdiri sebagai negara berdaulat.
12. Kondisi Militer Sri Lanka Saat Ini
Permintaan untuk menjadi provinsi/wilayah terpisah17 tidak muncul
dalam waktu yang cepat, namun hal ini adalah perkembaogan yang
perlahan-lahan, yang terjadi lebih dari satu periode dikarenakan kegagalan
negara dalam menangani isu nasional sejak kemerdekaan. Ide determinasi
diri (kegigihan diri) untuk Tamil Sri Langka adalah ide dari politikus Tamil
pada masa paska kolonial dan ditawarkan dengan permintaan negara federal
untuk Tamil di Utara dan Timur.Partai Federal18 Sri Langka dibentuk oleh
Politisi Tamil untuk mempromosikan ide tentang determinasi diri melalui
sebuah negara federal dalam kesatuan Sri Langka.
Permintaan Negara federal di Sri Langka terinspirasi lebih jauh melalui
keberaaan Negara bagian India selatan dari “Tamil Nadu", yang telah
menjadi tempat tinggal 55 juta tamil (70% dari seluruh suku Tamil).
Perjuangan politis untuk determinasi diri dan persamaan hak untukTamil Sri
Langka muncul sebagai perjuangan yang sesuai denga gaya perjuangan
Gandhi untuk memenuhi aspirasi politik dari Suku Tamil di Sri Langka.
Meskipun hal ini merupakan bentuk perjuangan damai, beberapa
permintaan tidak dapat diterima oleh Politisi Sinhala dan dikarenakan alasan
dan pertimbangan yang sama, permintaan Suku tamil tidak pernah diberikan
oleh Politisi Sihalan. Situasi ini memperparah isu tersebut menjadi isu
nasional yang rumit, yang menghasilkan kejadian yang tidak menyenangkan
dalam sejarah politik Sri Langka.
17 Peiris GH, 2006, Sri Lanka tantangan dari miienium bam, Kreatif Printer & desainer.
16 De Silva K M & Peris G H, 2000, Menggapai Perdamaian di Sri Lanka: Kegagalan Masa
Lalu dan Prospek Kedepan, Pusat Kajian Etnis Internasional, Kandy.
32