Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8

Pada sisi lain, tampak bahwa pasca berakhimya perang dingin,
telah memunculkan berbagai fenomena meningkatnya ancaman non
tradisional dan tradisional. Ancaman tradisional maupun ancaman
non-tradisional tetap menjadi isu global yang tidak dapat diabaikan.
Kondisi tersebut berimplikasi adanya upaya mengembangkan dan
mempertahankan hegemoni melalui penguatan-penguatan aliansi,
pengembangan kemampuan militer, keunggulan teknologi, maupun
dengan mempertahankan keunggulan ekonomi. Selain itu juga
memunculkan strategi penetrasi guna melemahkan negara lain demi
ambisi pemenuhan kepentingan nasionalnya. Secara empiris,
Indonesia merupakan negara ditengah kepentingan negara-negara
maju seperti Amerika, Rusia, dan China. Selain itu, ancaman non
tradisional seperti konflik antar etnis maupun tindak transnational
organized crimes (terorisme, pencucian uang, penyelundupan
manusia, perdagangan ilegal, maupun tidak pidana narkoba) yang
kesemuanya merupakan ancaman terhadap keamanan global terns
harus diwaspadai oleh Indonesia.

       Diskripsi pembahasan perkembangan lingkungan global di atas
menjelaskan secara empiris bahwa permasalahan pelanggaran
hukum dan hak asasi manusia lintas negara seperti transnational
organized crimes, illegal migrant dan lain sebagainya masih menjadi
persoalan yang dihadapi oleh berbagai negara di dunia. Berbagai
bentuk kerjasama antar negara, baik dalam bidang hukum maupun
pemanfaatan teknologi menjadi kunci utama dalam menyelesaikan
permasalahan tersebut.

       Sehubungan dengan dinamika perkembangan global tersebut,
dan keterkaitannya dengan keberadaan SIMKARI, dapat
dikemukakan suatu hipotesis bahwa keberadaan SIMKARI sangat
berperan besar dalam rangka menangkal berkembangnya tindakan-
tindakan kejahatan tradisional maupun non tradisional sebag-aimana

                                         48
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13