Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3

47

16. Perkembangan Lingkungan Global.

         Kecenderungan perkembangan global, telah mempengaruhi
karakteristik ancaman dengan munculnya isu-isu keamanan baru yang
memerlukan penanganan dengan pendekatan yang lebih komprehensif dan
integratif. Isu keamanan tersebut, antara lain, adalah terorisme, ancaman
keamanan lintas negara, dan proliferasi senjata pemusnah massal.
Munculnya isu-isu keamanan baru tidak terlepas dari globalisasi, kemajuan
teknologi informasi, penguatan identitas primordial, dan peran aktor non-
negara, dan bagi negara-negara berkembang, isu keamanan baru banyak
dipengaruhi oleh kondisi masyarakat yang kebanyakan masih terbelakang,
terutama di bidang ekonomi dan pendidikan.

         Pengembangan dan penyebaran senjata pemusnah massal telah
menjadi salah satu isu utama keamanan global. Pengembangan dan
penyalahgunaan senjata pemusnah massal, seperti senjata nuklir, biologi,
dan kimia, mengancam keamanan dunia dan menjadi malapetaka yang
dahsyat bagi umat manusia. Kemajuan iptek yang cukup pesat dan
mengglobal membawa efek semakin mudah pula bagi manusia
menemukan formula atau cara melakukan proliferasi senjata pemusnah
massal. Senjata nuklir yang dimiliki sejumlah negara di dunia
menghadirkan kekhawatiran tersendiri akan bahaya kehancuran besar
yang akan melanda dunia jika senjata nuklir tersebut disalahgunakan.

         Bentuk perhatian dunia internasional terhadap kekhawatiran
penggunaan senjata pemusnah massal, telah terbentuk 18 traktat, protokol
dan konvensi terkait CBRN-E, yang mengatur pelarangan, penggunaan,
pengembangan dan penyimpanan senjata pemusnah massal termasuk
sistem verifikasinya. Khusus di bidag nuklir telah terbentuk suatu badan
internasional yakni IAEA yang secara periodik mengawasi Negara yang
memiliki fasilitas nuklir. Selain daripada itu, beberapa Negara telah
menandatangani inisiatif dalam rangka pencegahan masuknya senjata
pemusnah massal melalui PSI (Proliferation Security Inciative). PSI
adalah program yang dirancang oleh Presiden George W Bush dalam
rangka meng-counter proliferasi senjata pemusnah massal. Inisiatif ini
   1   2   3   4   5   6   7   8