Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3
17. Perkembangan Lingkungan Regional
ASEAN sebagai suatu organisasi geopolitik dan ekonomi dari
negara-negara dikawasan Asia Tenggara, yang didirikan di Bangkok,
Thailand 8 Agustus 1967, pada awalnya terdiri dari lima negara, yaitu
Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, dan Thailand, bertujuan
untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan
pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya, memajukan
perdamaian dan stabilitas kawasan, serta meningkatkan kerjasama di
berbagai bidang, yang tidak hanya di bidang ekonomi saja tetapi juga
ilmu pengetahuan dan teknologi, kebudayaan, dan informasi,
pembangunan serta keamanan dan kerja sama transnasional lainnya.
Perkembangan terkini, telah tercapai kesepakatan AFTA (ASEAN
Free Trade Area) yang melibatkan negara-negara ASEAN dengan
beberapa negara besar dalam bidang perdagangan diantaranya
adalah China, Korea, India, Australia dan Selandia Baru yang akan
terlaksana pada tahun 2016 mendatang.
Perkembangan kondisi regional sangat dipengaruhi oleh
kesepakatan perdagangan bebas Asia atau AFTA (ASEAN Free
Trade Area) yang diberlakukan sejak tahun 2003, serta APEC (Asian
Pasific Economy Community) yang diberlakukan pada tahun 2010
untuk Negara maju serta 2020 untuk seluruh Negara yang tergabung
dalam APEC. Di bidang komunikasi, Indonesia mengupayakan
percepatan pembangunan infrastruktur ICT (Information
Communication Technology), dalam rangka menciptakan tujuan akhir
ekonomi masyarakat ASEAN yang direncanakan tahun 2020 dan
dipercepat pada tahun 2015. Percepatan pembangunan infrastruktur
tersebut diharapkan mampu mengurangi kesenjangan teknologi digital
(digital devide) pada daerah pedalaman/ terpencil dan daerah
perbatasan termasuk Negara-negara ASEAN lainnya, dan di
Indonesia pembangunan tersebut dilakukan secara bertahap.
Dilihat dari perkembangan era konvergensi (ICT) di negara-
negara kawasan ASEAN, jika Malaysia telah melaksanakan penyiaran
digital sejak tahun 1998, dan mulai tahun 2009 berencana
45