Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6

34

         Runtuhnya blok Timur pasca perang dingin secara langsung juga
mempengaruhi perkembangan ideologi dunia. Ideologi Kapitalisme liberalisme
mengalami peningkatan pesat karena diyakini oleh sebagian besar masyarakat
dunia mampu memenuhi tuntutan masyarakat dunia ke depan. Kapitalisme yang
pada awalnya adalah sistem ekonomi di mana perdagangan, industri dan alat-alat
produksi dikendalikan oleh pemilik swasta dengan tujuan membuat keuntungan
dalam ekonomi pasar, kemudian merambah ke sistem politik untuk melenggangkan
jalan Kapitalisme.40 Saat ini sebagian besar masyarakat dunia menganggapnya
sebagai format yang paling tepat. Format tersebut telah mendunia seperti hadimya
sistim perdagangan dunia World Trade Organisation (WTO) yang menyatukan sistim
perdagangan dunia.41 Akibatnya adalah semua negara termasuk Indonesia mau
tidak mau harus dapat menyesuaikan dan mengambil keuntungan dari
diberlakukannya aturan dunia yang nantinya akan mengikat ekonomi pada level
dunia. Karena ideologi adalah tatanan dasar bagi kehidupan berbangsa dan
bemegara yang juga berasal dari hal yang mendasar, maka ideologi Kapitalisme
yang saat ini hampir menjadi "kiblat" bagi negara-negara pemenang perang dingin
akan berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap nilai-nilai Pancasila. Hal
baiknya adalah apa yang diusung Kapitalisme khususnya hal yang positif pada
dasamya telah tertanam dalam nilai-nilai Pancasila. Artinya bahwa nilai-nilai
Pancasila secara umum sebenarnya dapat berjalan bersama ideologi-ideologi dunia
khususnya Kapitalisme. Hal positifnya lainnya adalah pemerintahan saat ini
dijalankan secara terbuka dan demokratis serta djalankan secara jujur, bersih dan
dinamis mengikuti format dunia. Bangsa Indonesia dengan globalisasi "diingatkan
kembali" cara berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin serta
meningkatkan kemajuan bangsa yang pada dasamya adalah nilai-nilai Pancasila.

         Namun demikian kecenderungan masyarakat yang lebih cepat mengadopsi
pengaruh asing yang negatif tanpa melihat nilai-nilai mendasar asli Indonesia
berdampak negatif. Banyak nilai-nilai Pancasila yang begitu penting telah tergeser
oleh nilai-nilai dan pola pikir asing yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia yang
keTimuran. Hal tersebut dapat berakibat pada pergeseran moral pada bangsa
Indonesia di berbagai lapisan masyarakat, mulai dari para elite-elite politik hingga*1

40 Lemhannas Rl, Modul Bidang Studi Pancasila dan UUD NRI, PPRA HI hal 73
 1www.theguardian.com/world/wto diunduh pada 11 September 2014
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11