Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3
85
terombang ambing karena tidak menggunakan "rasionalitas" yang berbasis
pengetahuan dalam kehidupan berbangsa dan bemegara. Artinya bahwa
pengetahuan yang dimiliki tidak mampu mengendalikan pikiran mereka untuk
berbuat baik dan benar
Agar nilai-nilai Pancasila dapat kembali tertanam pada seluruh pribadi-pribadi
masyarakat Indonesia, maka perlu diambil kebijakan Kebijakan: Implementasi Nilai-
Nilai Pancasila melalui pembuatan peraturan perundang-undangan, pengembangan
pemahaman nilai-nilai Pancasila, peningkatan kualitas SDM, peningkatan
kesejahteraan masyarakat guna mewujudkan Ketahanan Ideologi dalam rangka
menjamin keutuhan NKRI. Membuat peraturan perundang-undangan tentang
penanaman nilai-nilai Pancasila dan menunjuk ataupun membentuk badan yang
bertanggung jawab terhadap kelestarian Pancasila. Diharapkan peraturan
perundang-undangan tersebut dapat digunakan sebagai landasan dalam
mendorong untuk diimplementasikannya nilai-nilai Pancasila secara menyeluruh dan
adanya lembaga yang secara resmi ditunjuk untuk bertanggung jawab terhadap
sesuatu hal yang berkaitan dengan Pancasila. Agar nilai-nilai Pancasila menarik,
maka perlu mengembangkan pemahaman nilai-nilai Pancasila yang mengarah
pada pembaruan nilai-nilai Pancasila sehingga nilai-nilai tersebut lebih menarik
dibandingkan nilai-nilai lusr. Harapan utamanya adalah nilai-nilai Pancasila menjadi
lebih menarik, aplikatif dan mudah dipahami sehingga masyarakat Indonesia dapat
lebih meyakini nilai-nilai mumi bangsa Indonesia. Strategi selanjutnya adalah
meningkatan Kualitas SDM khususnya kepada masyarakat dan anggota Dewan
Perwakilan Rakyat. Harapannya adalah kualitas SDM dapat meningkat sehingga
pengetahuan yang mereka miliki akan dapat menyaring hal-hal negatif dan
sebaliknya mengambil hal-hal yang baik. Dengan meningkatnya kualitas SDM maka
setiap individu dapat menggunakan pengetahuannya untuk secara langsung menilai
pengaruh luar yang dapat berdampak buruk terhadap kelangsungan hidup dalam
berbangsa dan bernegara. Dalam proses untuk meningkatkan kualitas SDM,
dilaksanakan pula penanaman nilai-nilai Pancasila melalui metoda contextual
teaching and learning. Strategi terakhir adalah meningkatkan kesejahteraan
masyarakat sehingga masyarakat memiliki kekuatan dan percaya diri dan tidak lagi
menjadi masyarakat yang mudah dibeli oleh bangsa lain. Harapannya adalah
kesejahteraan masyarakat makin meningkat yang didasarkan pada pengembangan