Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5
I
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah S W T, karena berkat
rahmat, hidayah dan karunia-Nya, penulisan Kertas Karya Perorangan
(Taskap) ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penyusunan Taskap
ini merupakan salah satu persyaratan yang diwajibkan dalam proses
pembelajaran pada Program Pendidikan Reguler Angkatan (P P R A ) LH
Lemhannas Tahun 2014. Adapun judul Taskap ini adalah “ Peningkatan
Stabilitas Keamanan Maritim A S E A N guna mencegah tindak kejahatan
lintas negara dalam rangka meningkatkan Ketahanan Nasional.”
Pemilihan judul tersebut erat kaitannya dengan upaya meningkatkan
kondisi kawasan A S E A N yang stabil, aman terhadap ancaman asimetri
yang berupa ancaman non tradisonai lintas negara. Terciptanya stabilitas di
kawasan regional merupakan hal utama sehingga program pembangunan
negara-negara dalam satu kawasan dapat terlaksana sesuai dengan
rencana kerja masing-masing negara. Pentingnya dalam menjaga kondisi
yang mantap pada bidang keamanan kawasan regional, karena dalam era
globalisasi, kawasan regional Asia Tenggara merupakan wilayah jalur
perdagangan dunia dengan intensitas yang amat tinggi. Selain itu kondisi
keamanan global diwarnai oleh meningkatnya intensitas ancaman
kemanan asimetri dalam bentuk ancaman kejahatan non tradisional (non
traditional crime) lintas negara seperti terorisme, penyelundupan barang,
illegal migrant, penyelundupan anak-anak dan wanita, pembuangan limbah
bahan berbahaya berbahaya dan beracun (B3), illegal logging, illegalfishing
dan illegal mining disebabkan oleh adanya jalur laut yang tidak diawasi dan
dikontrol dengan baik.
Penyelesaian Taskap ini tidak terlepas dari peranan tutor Bapak
Mayjen TN I (Purn) Abdul Wahab Mokodongan,disela-sela kesibukan beliau
masih berkenan memberikan bimbingan, arahan, dorongan dan
bantuannya. Untuk itu kami haturkan terima kasih yang setulus-tulusnya.
Demikian pula ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya disampaikan
kepada Gubernur Lemhannas RI Bapak Prof.Dr.lr. Budi Susilo Soepandji,
