Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3

31

 perlu melakukan penyelidikan lanjut agar tidak terkecoh dengan fakta yang ada.
 Para pelaku juga sengaja mencari keuntungan yang tidak langsung dapat
 dirasakan (asymmetric advantage) yang tidak menghiraukan kaidah-kaidah,
 peraturan-peraturan atau nilai-nilai serta mengabaikan hukum dan aturan
 internasional. Dalam melancarkan aksinya mereka menggunakan metode ilegal
 seperti, terorisme, sabotase obyek vital, penggunaan senjata pemusnah masai
 dan serangan bunuh diri.

 Dengan memanfaatkan keterbukaan dan kebebasan bertindak di alam politik dan
sistem hukum yang demokratis, para pelaku mengeksploitasi celah-celah
kelemahan yang berhubungan dengan hukum yang mereka dapatkan. Sisi negatif
dari globalisasi ekonomi memungkinkan para sindikat kriminal multinasional
memperluas ruang operasinya dari penyelundupan obat-obat terlarang dan
senjata api ke pencucian uang, penyelundupan manusia dan kadang-kadang
untuk mengelabui kegiatan terorisme antar negara. Mereka juga menikmati
perkembangan revolusi di bidang komunikasi informasi serta kemudahan-
kemudahan melakukan perjalanan internasional (travelling) untuk memfasilitasi
kegiatan mereka. Sasaran mereka adalah obyek sipil dan militer di semua strata
untuk mencapai tujuan taktik, operasi, strategi dan politik. Ancaman dimensi baru
ini sulit dideteksi, diidentifikasi dan oleh karena itu sulit dinetralisir atau dikalahkan.
Beberapa contoh praktek dari ancaman asimetrik ini adalah, Sasaran mereka
adalah obyek sipil dan militer di semua strata untuk mencapai tujuan taktik,
operasi, strategi dan politik. Ancaman dimensi baru ini sulit dideteksi, diidentifikasi
dan oleh karena itu sulit dinetralisir atau dikalahkan.
   1   2   3   4   5   6   7   8