Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13

69

                                                BAB VI

        KONSEPSI AKSELERASI PEMBANGUNAN KONEKTIVITAS
        TRANSPORTASI Dl DAERAH PERBATASAN KALIMANTAN

24. U m u m

        Berdasarkan kondisi saat ini, daerah perbatasan Kalimantan belum
berkembang maju karena masih banyak yang terisolasi, tertinggal dan
bahkan terabaikan. Kenyataan ini karena tidak tersedianya konektivitas
transportasi yang baik di daerah perbatasan Kalimantan. Menyadari hal ini,
sebagaimana sudah sering disinggung pada pembahasan-pembahasan
sebelumnya, maka untuk mengatasi dan memecahkan masalah dan
persoalan yang ada, perlu dirumuskan kebijakan, strategi dan upaya
sehingga daerah perbatasan Kalimantan bisa berkembang maju
sebagaimana yang diharapkan.

       Bab ini merupakan solusi terhadap penyelesaian persoalan
pembangunan konektivitas transportasi di daerah perbatasan Kalimantan
dalam bentuk kebijakan, strategi, serta upaya-upaya yang dilakukan dalam
mencapai sasaran yang ditetapkan.
25. Kebijakan

       Untuk memajukan daerah perbatasan Kalimantan agar tidak ada lagi
yang terisolasi, tertinggal dan bahkan terabaikan, diperlukan konektivitas
transportasi yang memadai dalam bentuk tersedianya sarpras dan
pelayanan transportasi yang memadai pula. Dengan mengacu pada
paradigma nasional, peraturan perundang-undangan yang berlaku serta
mencermati, memperhatikan dan mempertimbangkan perkembangan
lingkungan strategis, terutama dengan memanfaatkan peluang yang ada
serta meminimalisasikan kendala yang dihadapi, untuk membangun
konektivitas transportasi di daerah perbatasan Kalimantan, perlu diambil
kebijakan (policy) yang mampu mengakselerasi proses dan pelaksanaan
pembangunan di daerah perbatasan Kalimantan. Artinya kebijakan ini
harus keluar dari irama business as usual (BALI) yaitu berupa terobosan-
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17