Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11

65

   dipersiapkan pondasi nonteknis khususnya yang berkaitan dengan Sumber Daya
  Manusia(SDM) dan budaya perusahaan.Yang juga harus disadari, membiasakan diri
  menggunakan Teknologi Informasi membutuhkan waktu yang tak cukup semalam,
  maka jangan berharap bahwa implementasi Teknologi Informasi dapat menjadi
  mantra yang mampu menciptakan berbagai benefit dalam sekejap mata. Namun
  sekali berhasil, implementasi Teknologi Informasi bukan saja mampu memberikan
  layanan yang baik, tetapi juga akan menjadi Teknologi informasi bertelur emas yang
  terus menerus menghasilkan keuntungan.

          Pada hakikatnya teknologi diciptakan, sejak dulu hingga sekarang ditujukan
 untuk membantu dan memberikan kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan, baik
 pada saat manusia bekerja, berkomunikasi, bahkan untuk mengatasi berbagai
 persoalan pelik yang timbul di masyarakat, teknologi informasi tidak hanya membantu
 dan mempermudah manusia tetapi juga menawarkan cara-cara baru di dalam
 melakukan aktivitas-aktivitas tersebut sehingga dapat mempengaruhi budaya
 masyarakat yang sudah tertanam sebelumnya. Budaya atau kebudayaan adalah
 kerangka acuan perilaku bagi masyarakat pendukungnya yang berupa nilai-nilai
 (kebenaran, keindahan, keadilan, kemanusiaan, kebijaksanaan, dll ) yang
 berpengaruh sebagai kerangka untuk membentuk pandangan hidup manusia yang
 relatif menetap dan dapat dilihat dari pilihan warga budaya itu untuk menentukan
sikapnya terhadap berbagai gejala dan peristiwa kehidupan. Jadi bagaimana teknologi
informasi dapat mempengaruhi nilai-nilai yang telah tumbuh di masyarakat dalam
suatu bangsa itu sangat tergantung dari sikap masyarakat tersebut. Seyogyanya,
masyarakat harus selektif dan bersikap kritis terhadap teknologi informasi yang
berkembang sangat pesat, sehingga semua manfaat positif yang terkandung di dalam
teknologi informasi mampu dimanifestasikan agar mampu membantu dan
mempermudah kehidupan masyarakat, dan efek negatif dapat lebih diminimalkan.

         Bangsa Indonesia mempunyai jiwa untuk tetap menjadi satu kesatuan sebagai
konsep pembangunannya, melihat sesuatu yang datang dan mempengaruhi bangsa
Indonesia perlu ditinjau secara geopolitik Teknologi informasi yaitu dengan
mempertanyakan jati dirinya mengenai cara pandang bahwa pada dirinya terdapat
satu kesatuan dan persatuan bangsa dan tanah air walaupun dalam keadaan
berbeda-beda. Pandangan ini disebut sebagai Wawasan Nusantara. Analisa yang
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16