Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3
45
penegakkan dan aparat penegak hukum yang rusak parah
menunjukkan begitu gawatnya kehidupan sosial budaya masyarakat
Indonesia secara umum.
Oleh sebab itu, hal ini perlu mendapat perhatian oleh seluruh
komponen bangsa termasuk daerah otonom yang ada agar
Indonesia terhindar dan kehancuran total. Pergeseran nilai-nilai
sosial budaya tersebut tidak teriepas dan masuknya informasi
melalui jaringan teknologi elektronika yang demikian pesat meliputi
seluruh aspek kehidupan masyarakat. Sebagai negara yang
berbudaya luhur dan mampu mengakomodasi keterbukaan
hendaknya tetap berpegang pada jati din bangsa yang perpedoman
falsafah Pancasila.
h. Pertahanan dan Keamanan.
Era globalisasi yang berdampak semakin terpinggirkannya
rasa keadilan masyarakat justru telah mempengaruhi munculnya
kelompok separatis maupun primordial. Dengan mempergunakan
alasan reformasi di berbagai daerah, mengangkat isu merdeka untuk
melepaskan din dari Ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Peristiwa kriminal disertai kekerasan dan kerusuhan massal di
berbagai pelosok tanah air seperti Maluku, Sambas, Lombok, Poso
merupakan ancaman bagi keamanan dalam negeri dan merupakan
faktor penting yang perlu mendapat perhatian.
Gerakan separatis di Ambon (RMS) dan Papua (OPM) yang
ingin memisahkan diri dari ikatan Negara Kesatuan Rl, memeriukan
pola sikap dan pola tindak yang sama dari para penyeienggara
negara, khususnya di daerah-daerah otonom, Terjadinya insiden
pengibaran bendera RMS pada saat Presiden SBY berkunjung di
Ambon telah mencabik-cabik rasa kebangsaan rakyat Indonesia.
Oleh karena itu Daerah-daerah otonom harus terus menggalang
sinergitas untuk menciptakan stabilitas pertahanan keamanan
secara terpadu dan berkesinambungan.

