Page 2 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 2
6
korelasi dengan penjabaran dari UU RI NO 34 tentang TNI,
pelibatan dan peran serta Pemda dalam pemberdayaan wilayah
pertahanan dan sosialisasi Binter bagi komponen bangsa lainnya
sehingga dapat meningkatkan budaya politik masyarakat dalam
rangka penguatan ketahanan nasional.
b. Sistimatika.
Bab I Pendahuluan, merupakan bab pengantar yang berisi
penjelasan latar belakang pentingnya dan strategisnya optimalisasi
Binter TNI AD guna meningkatkan budaya politik masyarakat dalam
rangka penguatan ketahanan nasional, maksud dan tujuan
penulisan, ruang lingkup dan sistimatika, metode dan pendekatan
penulisan serta beberapa pengertian konsep dalam bentuk definisi
operasional.
Bab II Merupakan penjelasan tentang landasan Pemikiran yang
berkaitan dengan optimalisasi Binter ditinjau dari paradigma nasional
(Pancasila, UUD 1945, Wawasan Nusantara, dan RPJMN), dan
didukung dengan beberapa landasan teori tentang pemberdayaan
wilayah pertahanan, Binter, budaya politik dan pentingnya
ketahanan nasional.
Bab III membahas bagaimana kondisi Binter saat ini, implikasinya
terhadap peningkatan budaya politik masyarakat dan implikasi
budaya politik masyarakat terhadap penguatan ketahanan nasional,
serta permasalahan yang dihadapi.
Bab IV menguraikan pengaruh perkembangan lingkungan strategis
terhadap pemberdayaan wilayah pertahanan melalui Binter TNI AD
serta identifikasi peluang dan kendala guna meningkatkan budaya
politik masyarakat dalam rangka penguatan ketahanan nasional.
