Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16

2

 berapi aktif dan generator gempa. (lihat Lampiran D, G-1,2) Negara ini
memiliki 220 gunung berapi, dimana lebih dari 20 diantaranya diketahui
masih dalam kondisi aktif. (lihat Lampiran C, T-1) Selain itu, Filipina juga
terletak di jalur topan tropis yang berada di bagian Barat Pasifik Utara yang
merupakan lebih dari 66 persen sumber siklon tropis. Dalam satu tahun,
lebih dari 20 jenis topan terjadi di Filipina, diman lima sampai tujuh topan
biasanya sangat merusak. Lihat Lampiran D, G-3) Bagian pesisir timur
merupakan bagian yang paling terkena dampak topan, dimana kecepatan
angin lebih dari 150 kilometer per jam. Rata-rata curah hujan tahunan di
negeri ini bervariasi dari 965 mm sampai 4.064 mm. Hujan yang sangat
ekstrim sering menjadi pemicu utama terjadinya longsor dan banjir lahar
dingin yang terjadi di beberapa dataran rencah. Besamya curah hujan yang
terjadi sebagian besar (40%) disebabkan oleh siklon tropis. (Lihat Lampiran
C, T-2)

       Tingginya risiko terhadap bahaya di atas telah mempengaruhi
keinginan investasi asing masuk ke Filipina dan mempengaruhi
pembangunan ekonomi jangka panjang.

       Banjir dan badai adalah bencana atas terjadi di Pasifik ASIA 1980-
2009. (lihat Lampiran C, T-3)

       Laporan pemerintah AS menyimpulkan bahwa Filipina muncul sebagai
topnotcher di Asia pada tahun 2011 untuk jumlah bencana dengan 33,
dengan China datang kedua dengan 21 dan India ikatan dengan Indonesia
untuk ketiga dengan tujuh.

       Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia mengumumkan bahwa
selama tahun 2011, korban bencana alam yang terjadi di Filipina empat kali
lebih besar dibandingkan dengan korban bencana tsunami besar yang terjadi
di Jepang.

       Siklon tropis yang paling merusak negara tersebut terjadi satu minggu
setelah terjadinya topan “Ondoy” pada bulan September 2009. Topan
Pepeng (intemasional codename Parma) yang menewaskan 465 orang dan
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20