Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4
6
Permasalahan utama dalam mewujudkan ketahanan pangan di
Indonesia saat ini terkait dengan adanya fakta bahwa pertumbuhan
permintaan pangan yang lebih cepat daripada pertumbuhan
penyediaannya7. Permintaan yang meningkat cepat merupakan resultante
dari peningkatan jumlah penduduk, pertumbuhan ekonomi, peningkatan
daya beli masyarakat dan perubahan selera. Sementara itu kapasitas
produksi pangan nasional pertumbuhannya lambat bahkan berhenti
disebabkan oleh adanya kompetisi dalam pemanfaatan sumberdaya lahan
dan air serta berkurangnya tenaga kerja pertanian. Ketidakseimbangan
pertumbuhan permintaan dan pertumbuhan kapasitas produksi nasional
tersebut mengakibatkan kecenderungan meningkatnya penyediaan pangan
nasional yang berasal dari impor. Ketergantungan terhadap pangan impor
ini diterjemahkan sebagai ketidakmandirian dalam penyediaan pangan
nasional. Untuk itu, perlu dicarikan solusi bagaimana cara untuk
meningkatkan produktivitas pangan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pangan masyarakat.
Ketahanan pangan Indonesia perlu dipercepat pencapaiaannya,
melalui peningkatan produktivitas pangan dengan aktualisasi sismennas
kemitraan Pemerintah, Akademisi dan Industri dalam pengembangan
inovasi teknologi budidaya pertanian dan pangan. Pemasalahan pokoknya
adalah “Bagaimana meningkatkan kemitraan Pemerintah, Akademisi
dan Industri untuk meningkatkan produktivitas pangan dalam
aktualisasi sistem manajemen nasional dalam rangka kemandirian
bangsa?”
2. Maksud dan tujuan
a. Maksud
Maksud penulisan naskah ini adalah untuk mengkaji dan
menganalisis persoalan dan permasalahan yang ada terkait dengan
7 Prof. Dr. Achmad Suryana, MS, Kepala Badan Ketahanan Pangan, “Kewaspadaan
Nasional Dalam Mendukung Ketahanan Pangan", Disampaikan pada acara Program
Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) XLVIII Lemhannas Rl Tahun 2012. Jakarta, 29
Juni 2012

