Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3
45
pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2014 diprediksi oleh Bank
Dunia pada kisaran angka 5,3% pertahun32, namun dengan beban
subsidi Bahan Bakar Minyak dan listrik yang semakin membengkak
dan memberatkan APBN membuat Pemerintah mengambil
kebijakan mengerem penjualan BBM bersubsidi sehingga sebagian
besar masyarakat harus mengantri bahan bakar di sejumlah tempat
pengisian bahan bakar. Kondisi yang demikian tentu akan memicu
semakin meningkatnya angka inflasi yang berdampak pada semakin
lemahnya daya beli masyarakat. Di samping itu dampak perubahan
iklim yang menyebabkan timbulnya cuaca ekstrim telah
menyebabkan di beberapa tempat mengalami gagal panen,
sehingga berpengaruh terhadap produktivitas pangan nasional.
g. Sosial budaya. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang terdiri
dari beragam suku bangsa yang memiliki adat istiadat, tradisi dan
kebiasaan yang berbeda-beda. Kondisi ini memberikan pengaruh
terhadap ketahanan pangan masyarakat karena setiap suku, daerah
atau tempat memiliki kebiasaan berbeda-beda dalam mengkonsumsi
bahan pangan pokok, sehingga memberikan diversifikasi dalam
pemenuhan kebutuhan pangan. Namun sejalan dengan
perkembangan waktu, kearifan lokal seperti tersebut diatas
mengalami banyak pergeseran. Masyarakat Papua dan maluku yang
semula terbiasa dengan mengkonsumsi sagu dan umbi-umbian,
masyarakat Nusa Tenggara Timur yang semula terbiasa dengan
mengkonsumsi sagu dan jagung pada akhir-akhir ini cenderung
bergeser menjadi mengkonsumsi nasi / beras. Akibatnya
ketergantungan terhadap salah satu bahan pangan pokok (beras)
jadi semakin meningkat sehingga mengganggu ketahanan pangan
secara nasional.
32 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Melambat, Diunduh dari http:O'bisniskeuangan
kompas. com/read/2013/12/16/1151225 'BankDimia.Prediksi. Tahun2014.Pertumbuhan Indonesia
Melambat pada tanesal 15 April2014 pukul 22.00 WIB

