Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4
46
h. Pertahanan dan Keamanan. Secara umum kondisi stabilitas
keamanan di dalam negeri relatif stabil, hanya di beberapa tempat
atau wilayah saja yang relatif masih rawan seperti misalnya di
wilayah Papua. Gangguan keamanan di wilayah Papua pada
dasarnya karena masih adanya gerakan separatis Organisasi Papua
Merdeka (OPM) yang masih berkeliaran di daerah-daerah
pedalaman Papua. Gangguan stabilitas keamanan seperti tersebut
diatas tentunya memberikan pengaruh negatif bagi ketahanan
pangan, karena arus distribusi pada daerah-daerah yang relatif tidak
aman akan mengalami gangguan, akibatnya bahan pangan di
daerah tersebut akan menjadi langka dan harga komoditas pangan
menjadi melambung tinggi. Sedangkan bagi daerah yang relatif
aman dan didukung dengan infrastruktur yang cukup baik maka
distribusi arus barang dan jasa terutama komoditas pangan akan
lancar, dampaknya harga-harga akan stabil sehingga dapat
dijangkau oleh daya beli masyarakat. Jadi faktor Hankam
memberikan pengaruh yang cukup penting dalam menunjang
ketahanan pangan nasional.19
19. Peluang dan Kendala.
a. Peluang.
1) Negara ASEAN telah sepakat mewujudkan ASEAN
Economic Community (AEC) / Masyarakat Ekonomi ASEAN
(MEA) di tahun 2015 dengan ditandatanganinya Declaration
on the ASEAN Economic Community Blueprint di Singapura
tahun 2007. Target MEA dalam pembentukan pasar tunggal
dan basis produksi ASEAN adalah isu utama yang
mempunyai dampak signifikan terhadap perekonomian
negara-negara ASEAN secara langsung dan dalam jangka
waktu relatif lebih pendek. MEA penting bagi masyarakat
ASEAN khususnya Indonesia sehingga harus diperhatikan
hal-hal yang bisa mempengaruhi kinerja/mendukung
terciptanya perekonomian masyarakat Indonesia yang lebih

