Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3

yang mengurangi mereka, cenderung dipandang sebagai
     isyarat positif untuk kemakmuran masa depan negara.

> Merangsang pasar modal domestik jangka panjang
     Dollarisation memacu perkembangan pasar modal dalam
     negeri jangka panjang dengan menghilangkan risiko inflasi
     tinggi dan devaluasi mata uang. Ini berasal dan fakta bahwa
     dalam sistem dollarisation, negara dollarising tidak dapat
     mendevaluasi mata uang yang telah diadopsi. Kepercayaan
     dibawa oleh karena mengadopsi mata uang yang stabil, akan
     memotivasi investor, baik domestik maupun asing, untuk
     berpartisipasi dalam pasar modal jangka panjang negara itu.
     Pasar modal jangka panjang Zimbabwe belum menarik bagi
     sebagian investor untuk waktu yang lama (2000 - 2008), dan
     dengan demikian setiap pemulihan kepercayaan di pasar ini
     melalui dollarisation akan menjadi manfaat bagi negara

> Biaya transaksi yang lebih rendah. Karena negara akan
     menggunakan mata uang jangkar, yang dalam banyak kasus
     akan sangat diperdagangkan, dan konversi, misalnya dolar AS
     atau Rand Afrika Selatan, jika dibandingkan dengan mata
     uang lokal, biaya transaksi dalam perdagangan intemasional
     dan investasiakan diturunkan, karena ada akan berkurang
     kebutuhan untuk konversi mata uang. Selama periode
     hiperinflasi dolar Zimbabwe, biaya transaksi dalam melakukan
     bisnis intemasional akan sangat tinggi ketika menggunakan
     dolar Zimbabwe. Misalnya, jika pembeli dan Zimbabwe ingin
     mengimpor dari Jepang, pembeli harus teriebih dahulu
     mengkonversi dolar Zimbabwe ke dolar AS, dan kemudian
     biaya dolar AS ke Yen Jepang. Karena hiperinflasi dan
     kekurangan dolar AS di bank-bank Zimbabwe, importer harus
     membeli dollar AS dari pasar mata uang asing yang lebih
     mahal dari pasar gelap dan ini berarti transaksi biaya tinggi Di
     sisi lain, dalam kasus dollarisation dengan dolar AS. pembeli

                                    47
   1   2   3   4   5   6   7   8