Page 18 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 18
18
BAB III
KONDISI PAPUA SAAT INI
11. Umiim. Program pembangunan dan upaya perbaikan yang dilakukan
pemerintah pada semua aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara pada
dekade terakhir ini masih belum mampu menghilangkan keinginan sebagian m asyarakat
Papua untuk memisahkan diri dari NKRI. Dengan mengusung tema tentang keabsahan
proses integrasi Papua ke dalam NKRI melalui Pepera, lemahnya penegakan hukum,
tuduhan adanya pelanggaran HAM dan demokratisasi yang selama ini dianggap tidak
berjalan dengan baik serta berbagai bentuk ketidakadilan pemerintah pusat terhadap
Papua, Organisasi Papua Merdeka (OPM) terus berjuang untuk mencapai kemerdekaan
dan melakukan tekanan kepada Pemerintah Rl dalam berbagai bentuk baik di dalam negeri
maupun di luar negeri.
Di dalam negeri, OPM bergerak dalam 3 (tiga) front secara bersamaan yaitu front
politik yang dilakukan oleh Kelompok Separatis Politik (KSP), front bersenjata yang
dilakukan oleh Kelompok Separatis Bersenjata (KSB), front yang bergerak di bawah tanah
yang melakukan penyusupan ke lembaga pemerintahan yang dilakukan oleh Kelompok
Separatis Klandestein (KSK)22 Ketiga kelompok separatis Papua tersebut, kadang
bergerak sendiri-sendiri, kadang bergerak secara bersamaan. Kelompok-kelompok ini terus
melakukan berbagai aksi baik fisik maupun non fisik seperti penyerangan terhadap aparat
keamanan, demonstrasi massa, pengibaran bendera Bintang Kejora, rapat gelap, intimidasi
dan pencarian suaka politik ke beberapa negara asing. Kelompok ini juga aktif m enuntut
diadakannya dialog internasional dalam menyelesaiakan konflik Papua seperti yang terjadi
di Aceh. Sayap politik OPM di luar negeri secara gencar melakukan kampanye anti
integrasi dan pendirian Negara Papua Barat yang merdeka.
Diplomasi internasional menuntut Papua Merdeka tersebut dilakukan pula melalui
pembukaan Kantor Gerakan Separatis Papua di Oxford, Inggris pada tanggal 28 April
2013, meskipun Duta Besar Inggris menyampaikan bahwa posisi Pemerintah Inggris tetap
mendukung keutuhan wilayah Indonesia, termasuk Papua. Pembukaan Kantor Gerakan
22Laporan Satgas Setia, Ada Apa di Papua,Jakarta, tahun 2006, iial 1.

