Page 19 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 19

3

rendah, menengah sampai resolusi tinggi), dari jenis sensor optik
(misalnya: multispektral, hiperspektral) dan sensor radar (SAR, HF radar)5
; 2) Teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG, spatial technology), adalah
sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi
spasial (bereferensi keruangan)6 dan 3) Pemodelan dan prediksi sampai
pada penghitungan valuasi SKA atau lebih dikenal dengan Natural
Resources Accounting (NRA) dengan pendekatan knowledge-based
expert systems 7.

       Perlu digaris bawahi kembali, bahwa hingga saat ini pemanfaatan
teknologi terkini dalam rangka meningkatkan kualitas pengelolaan SKA
belum berjalan secara optimal, oleh karena masih menggunakan teknologi
konvensional. Akibatnya, dalam pengelolaan SKA yang dimulai dari
pemantauan, pemodelan dan prediksi sampai perhitungan nilai ekonomi
(valuasi) SKA mengalami kesulitan, memerlukan biaya tinggi, kurang akurat
serta pengelolaannya tidak mengarah ke pengelolaan berkelanjutan.
Berdasarkan kondisi tersebut di atas, pemanfaatan dan pengembangan
teknologi terkini seperti halnya teknologi penginderaan jauh (remote
sensing technology) sangat dibutuhkan didalam pengelolaan SKA di
Indonesia.

       Keunggulan utama dengan memanfaatkan teknologi penginderaan
jauh ini dimungkinkan memperoleh data spasial secara real time, cakupan
wilayah yang diperoleh sangat luas, dengan resolusi bervariasi (mulai dari
resolusi rendah, menengah, dan resolusi tinggi) yang memungkinkan
mendeteksi obyek SKA di bumi sangat akurat, membantu dalam
pembaharuan (update) basis data spasial SKA setiap saat, lebih murah
dibanding biaya yang dibutuhkan dengan menggunakan metode
konvensional serta waktu yang dibutuhkan di dalam pengelolaan SKA
sangat cepat dibanding dengan konvensional yang selama ini digunakan.
Dalam perspektif posisi geostrategis Indonesia, khususnya pemantauan

5 Lillesland Thomas. M dan Ralph W. Kiefer. 2007. Penginderaan Jauh dan Interpretasi
    Citra. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

6 Burrough PA. 1998. Principles of Geographical Information Systems for land resources
    assessment Oxford: Clarendon Press: 193 .

7 Iwan Gunawan. 2004. Konsep Pengelolaan Sumber Daya Alam dari Inventarisasi
    Hingga Pemanfaatan. Jakarta: Zamrud Kathulistiwa: PTISDA BPPT: 76-93.
   14   15   16   17   18   19   20