Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15
- 43-
atau perkebunan. Isue ini banyak mempengaruhi dinamika
politik di Indonesia. Elit politik daerah banyak yang menjadi
"raja-raja kecil” yang menguasai potensi lingkungan hidup di
daerah seperti kawasan hutan.
b. Hedonisme.
Hedonisme merupakan gaya hidup yang berkembang di
negara-negara barat beraliran liberalisme yang mengejar kesenangan
individu. Gaya hidup ini tidak sesuai pandangan hidup bangsa
Indonesia. Apalagi hedonisme membutuhkan biaya besar untuk
memenuhinya, sehingga dengan tingkat pendapatan perkapita baru
berkisar $ 3,000 akan menyebabkan perilaku korup para politisi baik di
eksekutif maupun legislatif.
c. Transnasional Crime.
Kejanatan antar negara semakin berkembang pesat dalam arus
globalisasi. Bentuk-bentuk kejahatan antar negara ini misalnya;
kriminal antar negara, terorisme, penyeludupan, narkotika, human
traficking, money laundry, dan perdagangan gelap senjata. Berbagai
kejahatan ini mempengaruhi dinamika politik nasional.
d. Fundamentalisme.
Fundamentalisme agama seringkali mendorong orang untuk
melakukan kejahatan kemanusiaan. Paham ini juga berkembang di
Indonesia sehingga mengancam keamanan nasional dan
mempengaruhi peta politik di Indonesia. Sistem Pemilu yang lebih
baik akan mampu menyerap aspirasi kelompok-kelompok
fundamentalisme untuk masuk dalam sistem politik sehingga
mencegah terjadinya radikalisme.
e. Pasar Bebas.
Indonesia dengan jumlah penduduk lebih dari 250 juta dan
pendapatan perkapita $ 3,000 artinya potensi pasar di Indonesia
sebesar $ 750 milyar, merupakan peringkat 18 dunia. Apabila

