Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13

55

wilayah Bali dan Jawa terlalu padat, berkisar antara 542 jiwa s/d
 14.465 jiwa per km2, sementara di luar Jawa dan Bali (Papua pada
khususnya) kepadatannya hanya berkisar 5 jiwa s/d 200 jiwa per km2.
Ketimpangan perbandingan kepadatan antara penduduk kota dan desa
masih menyolok sehingga secara umum hal ini bisa menimbulkan
implikasi negatif di bidang politik dan keamanan yang pada akhirnya
menganggu stabilitas nasional dan menggoyahkan ketahanan
nasional. Hal tersebut merupakan cermin dari belum meratanya
pembangunan di daerah, dimana kepemimpinan nasional memiliki
tanggungjawab terhadapnya. Dalam melakukan penyebaran penduduk
tersebut, peranan birokrasi untuk menata potensi masing-masing
daerah sebagai bagian dari upaya pembangunan daerah sangat
dibutuhkan. Kepemimpinan nasional yang kuat yang disertai tatanan
kinerja birokrasi yang masif dalam kerangka good governance menjadi
tuntutan utama yang harus diperhatikan dalam menata kependudukan
di Indonesia.

c. Aspek Sumber Kekayaan Alam.

         Indonesia merupakan salah satu negara yang beruntung karena
dianugrahi kekayaan alam yang berlimpah, terutama minyak bumi, gas
alam, beberapa jenis barang tambang, mineral, hutan tropis dengan
berbagai jenis kayu dan hasil hutannya, kekayaan laut, dan
sebagainya. Pada dasamya sumber daya alam itu dapat
dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu sumber daya alam yang
tak dapat pulih atau tak dapat diperbaharui, sumber daya alam yang
pulih atau dapat diperbaharui dan sumber daya alam yang mempunyai
sifat gabungan antara yang dapat diperbaharui dan yang tidak dapat
diperbaharui. Perbedaan antara sumber daya alam yang dapat
diperbaharui dengan sumber daya yang tak dapat diperbaharui
hanyalah tergantung pada derajat keberadaannya. Perubahan jumlah
dan kualitas sumber daya alam sepanjang waktu, tanpa melihat
penggunaan sumber daya tersebut, dapat berarti peningkatan atau
pengurangan, membaik ataupun memburuk, terus-menerus ataupun
bertahap pada laju yang konstan ataupun laju yang berubah-rubah.
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17