Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8
20
Sumatera Utara dan Samudera Hindia, sebelah Barat berbatasan
dengan Samudera Hindia dan sebelah Timur berbatasan dengan
Selat Malaka dan Provinsi Sumatera Utara28.
Dari konstelasi geografi Provinsi Aceh yang sangat strategis
tersebut dimana Aceh menjadi pintu masuk perdagangan Nasional
maupun Internasional dan dapat dengan mudah berhubungan
langsung dengan negara-negara tetangga di sekitarnya hal ini dapat
menjadikan wilayah Aceh sebagai wilayah yang dapat berkembang
dengan cepat dan maju dibidang ekonomi, hal ini disatu sisi akan
dapat dijadikan sebagai bahan issu dan propaganda bagi para
mantan GAM kepada masyarakat untuk apabila Merdeka mampu
menjadi negara Aceh yang maju, besar dan sejahtera dengan
menguasai jalur lalulintas internasional yang sangat penting,
sehingga akan mempengaruhi masyarakat untuk mengikuti dan
mendukung GAM, dengan demikian dari aspek geografi ini
semangat kebangsaan masyarakat Aceh relatif rendah.
b. Tinjauan Gatra Demografi.
Jumlah penduduk Aceh berdasarkan data terakhir tahun 2011
adalah 4.597.308 jiwa29, laju pertumbuhan penduduk Aceh selama 5
tahun (2006-2009) terakhir sebesar 1,66 persen. Sebaran penduduk
di wilayah aceh masih belum merata. Masyarakat Aceh terdiri dari
tigabelas suku, yaitu Aceh (mayoritas), Tamiang (Aceh Timur Bagian
Timur), Alas (Aceh Tenggara), Aneuk Jamee (Aceh Selatan), Naeuk
Laot, Semeulu dan Sinabang (Semeulue), Gayo (Bener Meriah,
Aceh Tengah dan Gayo Lues), Pakpak, Lekon, Haloban dan Singkil
(Aceh Singkil), Kluet (Aceh Selatan), Masing-masing suku
mempunyai budaya, bahasa dan pola pikir masing-masing.
Dalam perspektif Ketahanan Nasional keragaman budaya dan
banyaknya suku di suatu wilayah selain sebagai sumber kekayaan
28 BPS Prov Aceh, Aceh Dalam Angka. 2012
29 Ibid, BPS. hal 109

